Pages

Jumat, 13 Juli 2012

foto-foto lucu



napas buatan


gengster



ngedrink



ajeb

renungan untuk veteran

veteran atau bekas prajurit/pejuang (kamus bahasa indonesia). kira-kira bagus mana ya kalo bekas diganti dengan mantan.

perhatikan juga gambar berikut :

perhatikan lagi nih yang mirip :


lantas calon veteran zaman sekarang, yang katanya menyuarakan, memperjuangkan untuk rakyat :


asik banget kan, mau lagi :



yang bikin malu ini gan :


agan-agan sekalian munkin berfikir sama sama ane, kemana pemerhati veteran (pemerintah).coba agan browsing perbandingan veteran Indonesia dengan Negara lain. Jauh banget kesejahteraannya. cuma ini yang mau ane shared gan. Mudah-mudahan veteran kita lebih diperhatikan dan dimanusiawikan.


reff :
http://kamusbahasaindonesia.org/veteran/mirip
http://sportinfoandeducation.blogspot.com/2011/09/mirisnya-nasib-veteran-indonesia.html
http://atom-studios.blogspot.com/2012/03/kisah-sedih-para-veteran-indonesia.html
http://mandalabungaputra.blogspot.com/2011/10/beberapa-anggota-dpr-ri-tidur-di-saat.html
http://mklh-aisyiyah-sumut.blogspot.com/2010/03/wah-rusuh-luar-dalam-paripurna-century.html

Humor


Nama Istri di HP Suami (hasil survey majalah PRIA).
  • Baru menikah: MY LOVELY WIFE
  • 1 thn menikah: MY WIFE
  • 5 thn menikah: HOME
  • 10 thn menikah: KANTOR PUSAT
  • 15 thn menikah: PROVOST
  • 20 thn menikah: MABES POLRI
  • 25 thn menikah: WRONG NUMBER
  • 30 thn menikah: WONG EDAN
  • 35 thn menikah: MAK LAMPIR

(Lalu para istripun memberikan serangan balasan)

Nama Suami di HP Istri (hasil sidak anggota Arisan)
  • Baru menikah: MY ONE & ONLY MAN
  • 1 thn menikah: MY HUBBY
  • 5 thn menikah: PAPANYA ANAK²
  • 10 thn menikah: HOME SWEET HOME
  • 15 thn menikah: MY PERSONAL LOAN
  • 20 thn menikah: EMERGENCY NUMBER
  • 25 thn menikah: SATPAM RUMAH
  • 30 thn menikah: CELENGAN
  • 35 thn menikah: DONALD DUCK
<

Minggu, 01 Juli 2012

alasan einsten menjulurkan lidah


Mungkin Anda sering melihat foto Albert Einstein yang satu ini. Einstein menjulurkan lidah yang mudah kita temui di cover majalah, poster dan kaos. Foto tersebut diambil oleh fotografer (Arthur Sasse) pada 14 Mar 1951 di Princeton pada acara ulang tahun ke 72. Foto yang lengkap (aslinya) adalah Einstein sedang duduk di kursi belakang mobil bersama Dr Fank Aydelotte dan istrinya.

Mengapa Einstein menjulurkan lidah?
Yah, inilah pertanyaan banyak orang mengenai foto tersebut. Sebagian orang menganggap bahwa agar genius, maka kita harus mengeluarkan lidah dengan rambut yang acak-acakan. Hm…hanya mitos..
Sebenarnya pada saat itu, Albert Einstein dan Aydelotte baru saja pulang dari acara penghargaan Einstein. Meskipun Einstein sudah duduk di kursi mobil, masih saja reporter dan fotografer mengejar dia. Para wartawan berusaha menahan Einstein, dan Einstein berteriak : "Ini cukup. Ini cukup!". Namun dasar wartawan, tetap saja mengajukan pertanyaan dan para fotografer terus mengambil gambarnya bersama kerabatnya. Ketika wartawan meminta kesediaan Einstein untuk mengabadikan foto ulang tahunnya, akhirnya iapun menjadi letih dan kesal, lalu ia menjulurkan lidahnya, dengan nada mengejek. Pada saat itu, Arthur Sasse sempat mengabadikan foto Einstein tersebut.

Meskipun demikian, Einstein sangat menyukai foto itu. Ia memotong foto tersebut, sehingga hanya tampak dia sendiri (tanpa memunculkan Aydelotte dan istrinya). Einsteinpun memperbanyak foto tersebut dan mengirim ke teman-temannya.

sumber: kaskus.us

Source: http://www.myvideox.com/2012/01/mengapa-di-foto-einstein-menjulurkan.html#ixzz1zIWQjE56

Seorang Mahasiswa mematahkan Pernyataan Seoarang Profesor




Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya".

"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan".

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau Agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?".

"Tentu saja," jawab si Profesor,

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"

"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada.

Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada.

Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas."

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?" Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."

Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak.

Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak.

Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk meme-cahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"

Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya.

Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak.

Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan.

Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.

Nama mahasiswa itu adalah "Albert Einstein" .


Source: http://www.myvideox.com/2012/01/seorang-mahasiswa-mematahkan-pernyataan.html#ixzz1zIUYO2FA