Pages

Selasa, 10 Desember 2013

Mau Aman Naik Sepeda Motor Lakukan Ini


Banyak kecelakaan terjadi malam hari atau bahkan siang antara mobil dan sepeda motor, gara-gara sepeda motor ”tak terlihat”. Itulah sebabnya, Undang- Undang no 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mewajibkan pengendara sepeda motor menyalakan lampu siang hari atau berjaket warna terang agar mudah dilihat.

Namun, selain dua hal tersebut, masih ada beberapa faktor lain membuat kendaran roda dua lebih mudah dilihat kendaraan lain terutama mobil. Berikut beberapa tips yang dirangkum dari lansiran about.com, dikombinasikan aturan dalam Undang-Undang dan arahan Ditlantas Polda Metro Jaya:

1. Kenali blind spot mobil. Ini adalah area yang tak terlihat oleh pengemudi mobil, kira-kira berada di antara pillar A dan C mobil, di atas sudut 45 derajat pengemudi/ bergantung spesifikasi spion mobil (lihat gambar). Usahakan tidak berada di area itu dan jangan pernah berasumsi orang lain sudah melihat kita.


2. Sepeda motor warna hitam memang tampak ”cool”, tapi biasanya akan ”mati” dan tidak mudah terlihat karena mudah bercampur dengan kegelapan malam. Berkendara dengan sepeda motor warna terang, misalnya merah, putih, biru meningkatkan visibilitas bagi pengendara lain.

GM Gunakan "Charger" Ponsel Tanpa Kabel



General Motors akan melengkapi beberapa modelnya dengan sistem pengisian baterai nirkabel untuk ponsel pintar mulai tahun depan. Hal tersebut diungkapkan oleh Ran Poliakine, Chief Executive Officer Powermat Technologies Limited, yang menjadi mitra untuk mewujudkan teknologi itu dalam waktu dekat.

Dengan sistem pengisi "matras" ini, pengguna mobil tidak perlu lagi mencolok kabel ke pemantik api atau slot USB pada head unit. Namun cara ini hanya bisa dilakukan pada ponsel tertentu atau menambah dengan alat lain yang mendukung layanan ini.

Konsep ini sebenarnya sudah dikenalkan Grup Chrysler pada Dodge Dart lansiran 2013 dan ldisiapkan untuk Jeep Cheroke 2014. Toyota juga sudah menggunakannya pada Avalon 2013 sebagai opsional.

Awas! Ban Bisa Bikin Boros!


Ban merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pemakaian bahan bakar boros. Contohnya, energi dari mesin terbuang untuk melawan hambatan gelinding (rolling resistance) pada saat digunakan. Hisao Ushikubo, Senior Fellow Bridgestone Corporation, menjelaskan hambatan gelinding ban besar karena beberapa faktor.

1. Deformasi. Menurut penelitian, 90 persen hambatan gelinding terjadi karena ban mengalami perubahan bentuk. Selama berputar, ban mengalami beragam perubahan bentuk akibat perbedaan permukaan jalan yang dilintasi. Hambatan tersebut menimbulkan gesekan dan panas, sekaligus menambah hambatan gelinding. Bahan yang baik, mencegah terjadinya panas. dalam hal ini, untuk Ecopia EP150 adalah kompon Nano Pro-Tech.

2. Tekanan angin kurang. Permukaan ban yang bersentuhan dengan jalan bertambah besar. Hambatan gelinding juga bertambah. Panas yang ditimbulkan permukaan juga menyebabkan bentuk berubah. Untuk mencegah hal ini, tekanan angin ban harus disesuai dengan rekomendasi pabrik mobil.

3. Telapak lebar. Semakin lebar telapak ban, bertambah pula gesekan dan menyebabkan konsumsi bahan bakar jadi lebih boros. Kendati demikian, untuk stabilitas lebih baik. karena itu, pemilihan ban harus sesuai dengan target yang diinginkan.