Pages

Kamis, 04 September 2014

Beberapa Pasukan Khusus yang dimilik Indonesia

1. Korps Brimob:


Brimob termasuk satuan elit dalam jajaran kesatuan Polri, Brimob juga tergolong ke dalam sebuah unit paramiliter ditinjau dari tanggung jawab dan lingkup tugas kepolisian.


2. Densus 88 antiteror:

Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 adalah satuan khusus Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk penanggulangan teroris di Indonesia. Detasemen 88 dirancang sebagai unit antiteroris yang memiliki kemampuan mengatasi gangguan teroris mulai dari ancaman bom hingga penyanderaan.


3. Batalyon raider:

Batalyon Raider adalah satu batalyon pasukan elit infanteri Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Raider adalah kualifikasi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dilatih untuk menguasai 3 kemampuan. Kemampuan tersebut adalah:

1. Kemampuan sebagai pasukan anti-teroris untuk pertempuran jarak dekat.
2. Kemampuan sebagai pasukan lawan gerilya dengan mobilitas tinggi.
3. Kemampuan untuk melakukan pertempuran-pertempuran berlanjut (panjang).

4. Kostrad Tontaipur:

Wanita bersenjata api








Foto lucu anak anak ketika potong rambut







Buaya vs Belut Listrik

Kalian semua pasti sudah tidak asing lagi dengan belut listrik (Electrophorus electricus) adalah spesis ikan yang tergolong dalam kategori keluargagymnotiformes dimana mereka adalah jenis ikan yang mampu menghasilkan tenaga listrik (selain daripada jenis Knifefish).

Tenaga listrik yang dihasilkan belut listrik ini digunakan sebagai alat untuk mereka berburu, berinteraksi dengan belut lain dan mempertahankan diri.



Walaupun ia diberi nama belut listrik ,namun secara ilmiahnya mereka diklasifikasikan sebagai ikan karena jenis keluarga mereka lebih terarah ke keluarga ikan keli (catfish) dan ikan pisau (knifefish).

Coba Anda tonton video ini dan saksikan kejadian dimana seorang pemancing yang memancing di pinggir sungai berhasil menjerat seekor belut listrik.

Namun sepertinya sang pemancing tidak sadar bahwa yang ia pancing adalah seekor belut listrik. Ketika mereka sedang berusaha menaikkan hasil pancingannya itu, tanpa disadari seekor buaya yang lapar ternyata menghampiri belut itu.

Dengan sangat cekatan, buaya tersebut menyergap belut tersebut. Tapi sayangnyasang buaya juga mungkin tidak menyadari bahwa mangsanya itu adalah seekor belut listrik.

Dalam beberapa menit saja, tamatlah riwayat sang buaya tersebut karena sengatan listrik yang dihasilkan belut tersebut.




Foto keindahan Indonesia vesi National Geographic

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru


Stupa Candi Borobudur


Tanah Lot, Bali


Tarian Api di Bali


Petani di Dieng


Situ Gunung


Raja Ampat


Wakatobi


Gunung Rinjani


Air Terjun Gitgit, Bali


Harimau


Pulau Lengkuas, Belitung

Hidrogen pengganti premium

Headline

Ilmuwan memperagakan, materi ringan dan amonia boran bisa digunakan untuk menyimpan hidrogen pada kendaraan. Saat hidrogen dipakai, bahan bakar alternatif dapat ditambahkan ke dalam materi secara efisien.

“Langkah ini dibutuhkan jika ingin menjadikan hidrogen sebagai bahan bakar industri transportasi,” ujar profesor kimia University of Alabama David Dixon.

Studi di jurnal Science ini menyatakan, amonia boran pada tanki bahan bakar menghasilkan hidrogen yang melepaskan energi ketika tercampur oksigen pada sel bahan bakar.

Kemudian, energi diubah menjadi listrik untuk mendayai motor listrik dan emisi yang dihasilkan hanya berupa air. Setelah hidrogen dilepaskan dari amonia boran, maka residu saja yang tersisa.

"Residu tetap berada di mobil dan kita cukup menambahkan hidrogen kembali jika ingin memakainya lagi," papar Dixon.

Studi ini mengungkap cara mudah menambah hidrogen kembali untuk membuat amonia boran dan hal ini bisa dilakukan dalam reaktor tunggal, lanjutnya.

Penyimpanan hidrogen yang praktis, efisien dan murah merupakan salah satu tantangan membuat motor tenaga listrik dan sel bahan bakar hidrogen menjadi alternatif mesin tenaga bensin.

Keuntungan menggunakan teknologi sel bahan bakar hidrogen ini adalah, udara lebih bersih dan tak tergantung pada minyak asing.

"Tiga langkah dasar (sintesis awal, kontrol pelepasan hidrogen dan regenarasi bahan bakar) berkembang baik. Langkah selanjutnya adalah mencari sumber hidrogen murah selain dari bahan bakar fosil,”


Secangkir Kopi Perlu 140 Liter Air


Berapa jumlah air yang dibutuhkan untuk menyajikan secangkir kopi? Beberapa dari Anda mungkin akan dengan mudah menjawab, "Pastinya satu cangkir." Tapi, berdasarkan Water Footprint, rata-rata jumlah air yang dibutuhkan untuk menyajikan secangkir kopi adalah 140 liter.

Bagaimana bisa? Water Footprint tak hanya menghitung air yang digunakan untuk menyeduh kopi, tetapi juga total air yang dibutuhkan untuk menanam dan memelihara kopi, memanen, dan memrosesnya hingga menjadi biji kopi yang siap digiling, didistribusikan, hingga akhirnya disajikan di meja.

Jumlah tersebut cukup mengagetkan. Namun hal itu bisa menjadi cerminan bahwa pemakaian air dalam bidang pertanian, industri, dan konsumsi masyarakat tak terkirakan. Contoh lain, menyajikan secangkir teh memerlukan 35 liter air danmenyajikan 1 kg nasi memerlukan 3.000 liter air.

Untuk melihat dan mengontrol konsumsi air, pada tanggal 28 Februari 2011 lalu Global Water Footprint Standard merilis catatan terbaru. Catatan yang merupakan standar tersebut dikembangkan oleh Water Footprint Network dengan 139 partner, ilmuwan dari Universitas Twente, Belanda, serta kalangan LSM, perusahaan, dan pembuat kebijakan.

Global Water Footprint Standard memberikan konsistensi dalam mengukur jumlah air yang digunakan dan dampaknya. Pimpinan Water Footprint Network, Jim Leape, mengatakan bahwa standar tersebut dibuat saat perusahaan di semua sektor menyadari adanya ancaman kekurangan air yang bisa berdampak pada bisnisnya.

Menurut National Coordinator Freshwater Program WWF Indonesia Tri Agung Rooswiadji, standar tersebut dirancang untuk mengurangi pemborosan dalam konsumsi air. "Jumlah air bersih sudah sangat terbatas. Kalau kita boros, itu akan mengurangi kebutuhan pihak lain juga," ungkapnya.

Menurutnya, pemborosan konsumsi air kini banyak terjadi di kalangan industri komersial. "Industri ini tidak hanya industri manufaktur, tetapi juga yang lain, seperti pertanian dan tekstil. Kalau misalnya membuang limbah cair langsung, itu juga mengurangi jumlah air bersih," katanya.

Setiap komoditas industri menurutnya memiliki kebutuhan air yang berbeda. "Yang terbesar itu misalnya pada kopi, minyak sawit, dan kakao," kata Tri. Sektor lain, misalnya pada bahan makanan pokok, membutuhkan 3.000 liter air untuk memproduksi 1 kg beras dan 900 liter air untuk 1 kg tepung jagung.

Efisiensi dalam pemakaian air ini penting untuk dilakukan, terutama oleh kalangan industri. Ketidakefisienan dalam pemakaian air yang mengakibatkan kekurangan air bisa memicu konflik. "Itu pernah terjadi tahun 2001-2002 di Lombok. Petani berkonflik karena kekurangan air," ujarnya.

Tri mengungkapkan, kalangan industri bisa mulai menerapkan Water Footprint Standard. Dalam standar ini terdapat fasilitas penghitungan jumlah air yang digunakan berupa Water Footprint Calculator sehingga bisa membantu program efisiensi air.

Di sisi lain, ia juga menekankan perlunya kebijakan pemerintah. "Selama ini belum ada kebijakan mengenai efisiensi air," katanya. Kebijakan ini diharapkan bisa memacu pelaku industri untuk menerapkan standar tersebut.

Rabu, 03 September 2014

Lima Inovasi Untuk Mereduksi Getaran Mesin

Berkendara bukan hanya melulu tentang seberapa cepat atau seberapa bagus tampilan luar mobil Anda yang memukau. Kenikmatan berkendara tidak akan pernah lengkap jika tidak ada kenyamanan. Getaran mesin yang terasa sewaktu berkendara tentu bukan suatu bentuk kenyamanan yang diinginkan, bukan? Untuk itu mari lihat kembali 5 inovasi yang mereduksi getaran mesin sehingga Anda dapat berkendara dengan aman dan nyaman.

1. Engine Mounting

Ledakan di dalam silinder dan berbagai part internal mesin yang senantiasa bergerak ribuan kali per menitnya membuktikan bahwa getaran mesin pasti ada. Namun, getaran mesin yang terasa sampai di dalam kabin itu yang tidak Anda inginkan. Nah, engine mounting merupakan ‘barisan terdepan’ dalam menghadapi getaran mesin. Ia terletak di antara badan mesin dan sasis mobil. Material karet yang tebal dan kaku pada engine mounting dapat mereduksi getaran yang dihasilkan mesin.

2. Teknik Stiffening

Mobil yang tidak secara maksimal di-assemble pabrik, akan menghasilkan getaran pada chassis dan bodi mobilnya. Jika Anda merupakan salah satu korbannya, teknik stiffening merupakan solusinya. Penggunaan frame rail pada bawah gear box akan mempersatukan chassis dan getaran akan direduksi seiring bodi yang makin ‘kaku’ atau stiff. Pemasangan strut bar juga ikut turut meningkatkan stiffness pada rangka.