Nantinya, energi sisa pada mobil ramah lingkungan tersebut dapat dipakai sebagai pembangkit listrik di dalam rumah, dengan cara menyimpan energi pada sebuah baterai.
Sistem ini menggunakan sebuah AC100 V inverter untuk mengubah tenaga yang tersimpan dalam baterai kendaraan ke listrik AC untuk digunakan di rumah. Aliran diatur dengan dudukan pengisi baterai yang menghubungkan antara piranti di rumah dan mobil.
Menurut Toyota, pengguna dapat mengisi ulang baterai kendaraan pada malam hari (ketika biaya pemakaian listrik rendah) dan kemudian menggunakan sistem V2H tersebut untuk menjalankan listrik rumah selama siang hari ketika tarif listrik lebih mahal.
Ini terdengar agak rumit, tapi pengaturan energy listrik dalam rumah akan secara otomatis dikendalikan melalui sistem manajemen energi rumah (HEMS). Selanjutnya, sistem ini juga dapat di non aktifkan saat menyalurkan listrik ke rumah.
Rencananya Toyota akan mulai menguji sistem V2H mereka akhir tahun ini menggunakan model Prius plug-in hybrid. Perusahaan ini memperkirakan dengan baterai terisi penuh dan tangki penuh bensin, energi Prius dapat memberi daya listrik rata-rata rumah di Jepang selama empat hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
yang bermanfaat ya, sopan dan terpercaya