Karena itu, Selasa (22/9/2010), GM menandatangani nota kesepakatan dengan ABB Group untuk mengembangkan proyek pengolahan kembali baterai "bekas" Volt. Kedua perusahaan yakin sel-sel yang ada pada baterai masih memiliki kemampuan yang efektif untuk menyimpan energi meski telah digunakan sejauh 160.000 km atau delapan tahun sebagai batas maksimal pemakaian.
"Baterai Volt memiliki kapasitas yang signifikan untuk menyimpan energi listrik. Sekalipun, selama masa usia pakai maupun setelahnya," ujar Micky Bly, Direktur Eksekutif GM untuk Sistem Elektrikal, Hibrida, Kendaraan Listrik dan Baterai. "Itulah mengapa kami bekerjasama dengan ABB untuk menemukan jalan yang dapat membuat baterai Volt memberikan keuntungan bagi lingkungan di luar jalan raya."
Menurut siaran pers resmi dari GM, ABB pemasok sistem jaringan listrik terbesar di dunia, sehingga perusahaan ini memiliki pengetahuan yang tepat mengenai metoda penyimpanan listrik. Jika berjalan sesuai rencana, baterai Volt yang telah didaur ulang dapat digunakan untuk berbagai kegunaan. Antara lain untuk menyimpan energi yang dihasilkan pembangkit listrik angin, matahari atau mikro-hidro, atau sekedar menjadi sumber energi pendukung di lingkungan masyarakat.
Reff :
oto.kompas.com (220912)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
yang bermanfaat ya, sopan dan terpercaya