Pages

Jumat, 20 Juni 2014

Engine Brake 2 (+ Exhaust brake )

Sistem pengereman utamanya ada 3 :
1. Konvensional (tromol maupun disk brake)
2. Engine brake (masukan perseniling ke gigi lebih rendah tapi jangan digas -- mengurangi kecepatan)
3. Exhaust brake (saluran buang dibatasi sehingga tekanan dalam piston meningkat dan menahan laju torak selanjutnya menahan akan menahan laju transmisi --> roda ---> saluran bahan bakar ditutup untuk beberapa silinder)

Rem yang digunakan kendaraan bermotor dapat digolongkan menjadi beberapa tipe tergantung pada penggunaannya.
Adapun fungsi dari sistem rem itu sendiri adalah :
1. Untuk mengurangi kecepatan sampai menghentikan kendaraan.
2. Mengontrol kecepatan selama berkendara. 
3. Untuk menahan kendaraan pada saat parkir dan berhenti pada jalan yang menurun atau menanjak.

Engine brake adalah pada saat sebuah sistem motor bakar yang sedang bekerja pada putaran/rpm tertentu, secara tiba-tiba dihentikan supply bahan bakarnya. Sehingga yang masuk ke ruang bakar hanya udara saja. Karena pada ruang bakar mesin tidak terjadi ledakan proses pembakaran, maka gerakan piston menjadi proses kompresi udara yang menggunakan tenaga dari putaran poros. Jika mesin tersebut adalah sebuah truk diesel, maka pada saat engine brake berlangsung, tenaga dorong truk akibat kelembamannya dihambat oleh piston mesinnya yang tidak mengalami proses pembakaran. Sistem/istilah lain untuk engine brake klikdisini

EXHAUST BRAKE adalah salah satu dari tehnik pengereman mesin yang paling murah. Exhaust brake dikenal juga sebagai exhaust retarder atau orang awam menyebutnya skep adalah alat bantu pengereman non friksi (tidak ada gesekan secara langsung) yang menunjang kinerja sistem pengereman utama. Tugasnya sama seperti retarder elektrik/hidrolik. Prinsip kerja exhaust brake yaitu menutup saluran gas buang (knalpot) dari mesin sehingga tekanan gas buang akan naik. Dengan naiknya tekanan di ruang bakar ini maka gerakan naik turun piston akan tertahan dan secara perlahan putaran mesin dan kecepatan kendaraan juga akan berkurang.


Besarnya momen puntir negative yang memperlambat mesin adalah berbanding lurus dengan tekanan balik yang diterima oleh piston. Exhaust brake teknologi terkini mempunyai apa yg disebut Exhaust Pressure Modulation (EPM) dimana tekanan dari gas buang dimonitor dan diatur sehingga menaikan performa pengereman pada beberapa tingkatan putaran mesin.

CARA KERJA
Exhaust brake (atau dikenal juga sebagai exhaust retarder) diproduksi oleh pabrikan OEM (original equipment manufacturer-pabrikan part asli, misalnya Aisin memproduksi kopling untuk toyota, maka produk Aisin adalah part asli dg branded toyota),walaupun ada juga yg after market. Designnya bervariasi namun prinsipnya sama: 
"Menutup saluran buang dari mesin (kalau mesinnya pakai turbo yg ditutup dibelakang turbo) sehingga tekanan gas buang akan naik, bahan bakar berhenti disupply (karena pedal gas dilepas) akan menekan piston dan selanjutnya memperlambat putaran mesin --> fly wheel -->seterusnya akan memperlambat jalannya kendaraan"

Besarnya negative torque (momen puntir negative) yg memperlambat mesin adalah berbanding lurus dg tekanan balik yg diterima oleh mesin (piston). Exhaust brake tehnologi terkini mempunyai apa yg disebut exhaust pressure modulation (EPM) dimana tekanan dari gas buang dimonitor dan diatur sehingga menaikan performa pengereman pada disemua tingkatan putaran mesin.

Sedangkan engine brake untuk mobil matic klik disini ya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yang bermanfaat ya, sopan dan terpercaya