Tutup pentil ban atau biasa disebut valve cap sering diremehkan. Wujudnya yang kecil dan menjadi bagian dari ban yang kotor membuat banyak orang mengesampingkan benda ini. Namun, sebenarnya, dalam rancang bangun kendaraan, benda seremeh dan sekecil apa pun dipastikan punya fungsi.
Karena sering dianggap sepele padahal cukup signifikan menambah unsur keselamatan, Humas Mabes Polri pun memberikan imbauan pentingnya peranti kecil ini. Jika ada yang punya pengalaman ditilang karena tutup pentil, permasalahannya bukan karena hal kecil, melainkan lebih jauh karena keselamatan berkendara yang disokong oleh ban dan bagian-bagiannya.
Dijelaskan, ada dua peran tutup pentil yang berhubungan dengan keselamatan berkendara, yaitu
1. Benda ini bertugas mencegah kotoran. Debu, air, atau bahkan lumpur yang masuk ke daerah pentil dapat merusak katup dan berbagai peranti di dalamnya (termasuk per, penonjok kecil, dan sil karet).
Jika dibiarkan lama, dikhawatirkan timbul korosi yang menyebabkan katup bocor atau membuat sil karet getas. Alhasil, pentil akan rusak dan menimbulkan kebocoran halus. Karena tekanan angin ban sangat penting sehubungan dengan keselamatan berkendara, polisi juga memberi perhatian untuk bagian ini.
2. Fungsi kedua, tutup pentil juga mencegah agar udara yang ada di dalam ban tidak keluar melalui celah kecil katup pentil. Andai pentil rusak pun, dengan adanya tutup, kebocoran masih bisa ditahan perlahan, tidak drastis membuat ban kempes yang tentunya akan berbahaya.
Soal bahan dan model, dijelaskan tidak ada masalah. Paling penting adalah mencari tutup pentil yang atau pas dengan lubang (jika tutup pentil asli bawaan hilang).
Jenis
Ada beberapa jenis tutup pentil ban. Paling sederhana dan mudah ditemui, berbahan plastik dan standar warna hitam. Hanya, model ini berpotensi getas dalam jangka waktu tertentu. Ada tutup pentil berbahan metal. Biasanya, di bagian dalam terdapat sil karet yang untuk menyumpal rapat lubang masuknya udara di pentil ban.
Jenis ketiga, tutup pentil ban dengan indikator tekanan angin. Bila indikatornya menyala hijau berarti tekanan angin normal. Jika warna kuning muncul tandanya tekanan angin berkurang. Merah, berarti ban tidak aman untuk dikendarai.
Ada juga tutup pentil ban dengan fungsi dekoratif. Tujuan utamanya sebagai kosmetik yang mempercantik tampilan kendaraan. Modelnya macam-macam, dari kepala tengkorak, bola basket, dadu, dan sebagainya.
Sumber
Sumber