Pages

Jumat, 20 September 2013

Ingin ”Empuk” Lagi? Ganti Oli Sokbreker!

Ternyata tak cuma mesin yang memerlukan ganti oli secara rutin. Sistem suspensi alias sokbreker pada sepeda motor juga butuh! Perawatannya harus cermat, karena inilah komponen penting untuk meredam guncangan yang menjalar sampai ke tubuh pengendara. Idealnya setiap pemakaian sekitar 20 ribu km olinya harus ganti, atau minimal servis untuk mendapatkan kembali performa semula.


”Seperti oli mesin, di dalam komponen akan menyimpan endapan yang membuatnya kotor dan tak melumasi dengan baik lagi. Yang paling parah, oli bisa jadi seperti lumpur, campur aduk dengan kotoran,” jelasnya kepada KompasOtomotif.

Untuk jenis oli, gunakan yang orisinal atau oli khusus untuk sokbreker agar lebih awet. Karena banyak orang yang mengakali ganti oli sokbreker dengan oli mesin mobil dengan kekentalan 10W/40, dan ini tidak direkomendasikan. Oli yang dituangkan berkisar antara 80-120 ml. Harganya tak akan menguras kantong, cukup sediakan Rp 50 ribu paling mahal.

Lalu, apa dampaknya jika oli tak pernah diganti? Yang jelas, guncangan kian terasa karena peredaman tidak maksimal. Paling ekstrem membahayakan keselamatan berkendara karena bisa jadi peredaman sisi kanan dan kiri tak sama. ”Sama seperti oli mesin yang sudah lama dipakai, kinerjanya akan menurun,”

Jangan lupa, ketika mengganti oli sokbreker, ganti juga karet penutup (seal). Biasanya komponen ini rentan luka, dan akibatnya, kotoran mudah menempel karena oli dipastikan merembes keluar. Mau tak mau, ganti sil harus dilakukan. Tidak mahal, maksimal Rp 50 ribu untuk sepasang, bergantung jenis sepeda motor dan ukuran sokbrekernya.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yang bermanfaat ya, sopan dan terpercaya