Pengguna mobil bermesin diesel canggih di Indonesia - terutama di luar kota besar - saat ini menghadapi dilema, kualitas bahan bakar yang tidak tidak memenuhi standar .Untuk mencari solar super yang dianjurkan, susahnya setengah mati. Padahal, mesin diesel sekarang lebih ramah terhadap lingkungan dibandingkan bensin.
”Jangankan solar super, yang biasa saja kualitasnya berbeda dengan yang dikirim ke kota-kota besar. Pemilik mobil bermesin diesel sekarang, teknologi common rail, harus memberikan perhatian khusus untuk perawatan mesin,"
Dampak yang akan terasa jika mesin diesel canggih terus-menerus dicekoki solar buruk, performa akan berkurang. Bisa tersendat-sendat ketika di gas atau mengeluarkan kepulan asap hitam. Kondisi seperti itu, menandakan injektor terseumbat karena endapan sulfur.
”Paling bahaya, injektor mampet. Asap hitam dan tenaga mesin payah, semakin kentara. Kalau injektor sudah mampet, kemungkinan besar harus diganti. Biayanya sangat mahal. Misalnya, satu injektor Pajero Sport, Rp 2,8 juta. Kalau keempatnya rusak, tinggal hitung biayanya,”
Nah, agar tak berdampak besar, berikut tips yang perlu diperhatikan:
1. Pasang filter solar ganda. Khusus bila mobil sering digunakan bepergian di luar kota besar. Dengan penyaringan lebih baik. Harga saringan sekitar Rp 100.000.
2. Sering mengganti filter solar. Selain dipasang ganda, frekuensi penggantian harus lebih sering. Misalnya, rekomendasi pabrik setiap 20.000 km, harus dijalankan setiap 10.000 km. Cara ini cukup efektif mengurangi kerusakan injektor hingga 50 persen.
3. Memenggunakan diesel cleaner secara teratur atau setiap kali servis. Harganya tidak sampai Rp 100 ribu per botol (isi 500ml). Cukup efektif membershikan sistem pasokan bahan bakar, termasuk injektor.
4. Sesekali, tangki bahan bakar dikuras untuk membersihkan endapan kotoran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
yang bermanfaat ya, sopan dan terpercaya