Pages

Senin, 21 Januari 2013

Klasifikasi Api bagian 1


API
Dalam situasi darurat, sangat penting untuk bertindak cepat dan tepat untuk memadamkan api. Pemilihan alat pemadam api yang salah dapat mengakibatkan api menjadi tidak terkendali. Informasi berikut ini akan membantu anda untuk memilih jenis alat pemadam api yang tepat untuk setiap jenis api yang terjadi.

Sifat Dasar Api


Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada sebelum api tercipta.
Bahan bakar adalah bahan apa saja yang mudah terbakar, material padat, gas atau cairan yang dapat terbakar. Bahan yang mudah terbakar adalah segala sesuatu yang mudah menayala dan terbakar dengan cepat. Panas dapat berasal dari nyala api, percikan, puntung rokok, gesekan, sumber listrik, pipa panas dan peralatan. Oksigen utamanya berasal dari udara dan juga berasal dari beberapa reaksi kimia. Reaksi kimia berantai terjadi apabila ketiga komponen tersebut bertemu.


Mencegah Terjadinya Api
Tanpa bahan bakar, tidak akan terjadi api. Membantu mencegah api yang tidak diinginkan dengan menghilangkan unsur bahan bakar dalam bentuk kotoran dan sampah. Menyimpan bahan bakar dan bahan yang mudah terbakar dengan hati – hati.


Kiri, Kanan & Tengah = TIDAK ADA API

Hati–hati saat menggunakan panas. Hilangkan sumber panas yang tidak diinginkan. Padamkan api yang tidak diinginkan dengan mendinginkan bahan bakar yang terbakar untuk menghilangkan panas. Tanpa oksigen tidak akan terjadi api. Membantu mencegah api yang tidak diinginkan dengan menjauhkan bahan yang mudah menyala yang panas dari kontak dengan oksigen. Memadamkan api yang tidak diinginkan dengan menutupinya untuk menghilangkan oksigen.

Api tidak dapat terjadi apabila tanpa panas. Kendalikan semua sumber panas yang mungkin ada. Waspada terhadap kelistrikan. Jaga peralatan kelistrikan dalam kondisi yang baik.

Pelindung kabel listrik

Gunakan hanya peralatan listrik yang sesuai - jangan pernah berimprovisasi. Jangan memberikan beban berlebihan pada rangkaian listrik. Jangan menginjak kabel listrik yang lunak, isolasi yang rusak dapat menghasilkan percikan antar konduktor.

Jangan menggunakan lampu tanpa pelindung yang mencukupi untuk menjauhkan panas lampu dari bahan yang mudah terbakar. Hati–hati saat memanaskan atau pengelasan. Jauhi bahan yang mudah terbakar ketika menggunakan lampu pijar, gas torch dan peralatan oxy-cutting. Periksa percikan dari arc cutting dan pengelasan agar tidak mengenai bahan yang mudah terbakar.

Gunakan pemanas yang disetujui. Tempatkan pemanas sehingga panasnya tidak berlebihan. Jauhkan pemanas dari dinding kayu, kain terpal dan bahan yang mudah terbakar lainnya. Jauhkan semua bahan yang mudah terbakar dari peralatan yang menghasilkan panas, pipa asap yang panas, engine exhaust, pipa butiran kapal, dan perlengkapan panas lainnya.


Gunakan hanya peralatan listrik yang sesuai - jangan pernah berimprovisasi. Jangan memberikan beban berlebihan pada rangkaian listrik. Jangan menginjak kabel listrik yang lunak, isolasi yang rusak dapat menghasilkan percikan antar konduktor.
Jangan menggunakan lampu tanpa pelindung yang mencukupi untuk menjauhkan panas lampu dari bahan yang mudah terbakar. Hati–hati saat memanaskan atau pengelasan. Jauhi bahan yang mudah terbakar ketika menggunakan lampu pijar, gas torch dan peralatan oxy-cutting. Periksa percikan dari arc cutting dan pengelasan agar tidak mengenai bahan yang mudah terbakar.
Gunakan pemanas yang disetujui. Tempatkan pemanas sehingga panasnya tidak berlebihan. Jauhkan pemanas dari dinding kayu, kain terpal dan bahan yang mudah terbakar lainnya. Jauhkan semua bahan yang mudah terbakar dari peralatan yang menghasilkan panas, pipa asap yang panas, engine exhaust, pipa butiran kapal, dan perlengkapan panas lainnya.

Gunakan hanya peralatan listrik yang sesuai - jangan pernah berimprovisasi. Jangan memberikan beban berlebihan pada rangkaian listrik. Jangan menginjak kabel listrik yang lunak, isolasi yang rusak dapat menghasilkan percikan antar konduktor.
Jangan menggunakan lampu tanpa pelindung yang mencukupi untuk menjauhkan panas lampu dari bahan yang mudah terbakar. Hati–hati saat memanaskan atau pengelasan. Jauhi bahan yang mudah terbakar ketika menggunakan lampu pijar, gas torch dan peralatan oxy-cutting. Periksa percikan dari arc cutting dan pengelasan agar tidak mengenai bahan yang mudah terbakar.
Gunakan pemanas yang disetujui. Tempatkan pemanas sehingga panasnya tidak berlebihan. Jauhkan pemanas dari dinding kayu, kain terpal dan bahan yang mudah terbakar lainnya. Jauhkan semua bahan yang mudah terbakar dari peralatan yang menghasilkan panas, pipa asap yang panas, engine exhaust, pipa butiran kapal, dan perlengkapan panas lainnya.

Gunakan hanya peralatan listrik yang sesuai - jangan pernah berimprovisasi. Jangan memberikan beban berlebihan pada rangkaian listrik. Jangan menginjak kabel listrik yang lunak, isolasi yang rusak dapat menghasilkan percikan antar konduktor.
Jangan menggunakan lampu tanpa pelindung yang mencukupi untuk menjauhkan panas lampu dari bahan yang mudah terbakar. Hati–hati saat memanaskan atau pengelasan. Jauhi bahan yang mudah terbakar ketika menggunakan lampu pijar, gas torch dan peralatan oxy-cutting. Periksa percikan dari arc cutting dan pengelasan agar tidak mengenai bahan yang mudah terbakar.
Gunakan pemanas yang disetujui. Tempatkan pemanas sehingga panasnya tidak berlebihan. Jauhkan pemanas dari dinding kayu, kain terpal dan bahan yang mudah terbakar lainnya. Jauhkan semua bahan yang mudah terbakar dari peralatan yang menghasilkan panas, pipa asap yang panas, engine exhaust, pipa butiran kapal, dan perlengkapan panas lainnya.

patuhi tanda diatas

Patuhi tanda “Dilarang Merokok”. Jangan merokok di tempat yang beresiko terjadinya api. Buang puntung rokok pada tempatnya.

Pada beberapa bahan seperti kain yang beroli, panas dapat terjadi karena reaksi kimia. Sebagai contoh, pembakaran yang cepat dapat menghasilkan api pada tumpukan kain beroli. Kosongkan tempat sampah setiap hari. Jangan menyimpan tumpukan kain yang beroli atau pakaian yang kotor dalam loker. Api tidak akan terjadi tanpa panas. Buang bahan yang mudah terbakar yang tidak terpakai lagi sesegera mungkin. Bersihkan tempat kerja anda secara teratur.

Tempatkan sampah pada tempat sampah yang telah tersedia. Tempatkan kain yang mengandung oli, gemuk atau yang kotor pada tempat sampah yang tertutup.

Beri penanganan khusus pada gas yang mudah terbakar (seperti acetylene dan LPG, dll) dan cairan yang mudah terbakar (seperti bensin, minyak tanah, cairan pembersih, bahan pelarut, pernis, thinner, dll). Gas dan cairan yang mudah terbakar sebaiknya disimpan di tempat yang tertutup dan jauh dari panas.

Jaga kondisi pipa gas, valve dan peralatan dalam kondisi yang bagus. Gunakan hanya peralatan keselamatan yang tidak menghasilkan percikan ketika membuka wadah dari cairan yang mudah terbakar. Ketika membutuhkan cairan yang mudah terbakar, sebaiknya gunakan secukupnya saja. Simpan cairan tersebut dalam wadah logam yang tertutup. Jangan merokok ketika mengambil atau menggunakan cairan yang mudah terbakar. Bersihkan cairan mudah terbakar yang terpercik di pakaian anda, jauhkan dari sumber panas dan laporkan segera ke atasan anda. Jangan menggunakan bensin, minyak tanah atau methylated spirit untuk menyalakan api. Hindari potensi bahaya dari debu. Beberapa jenis debu sangat mudah terbakar sehingga dapat meledak ketika bercampur dengan udara. Bersihkan daerah yang berdebu sebelum melakukan pengelasan atau menggunakan peralatan listrik.

Jangan lupa like dan komennya ya

reff :
K3 Cater pillar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yang bermanfaat ya, sopan dan terpercaya