Pages

Jumat, 20 Juni 2014

Cadillac XTS dengan Tampilan Panel Instrumen Berubah-ubah


Teknologi peraga informasi digital - semula cuma ada pada komputer - kini semakin mendalam masuk ke dunia otomotif. Salah satunya, seperti yang digunakan merek premium dari GM, yaitu Cadillac dengan panel instrumen menggunakan layar LCD 12,3 inci berwarna. Kehebatannya, bisa menampilkan 4 menu berbeda dan langsung diganti sesuai dengan keinginan pemiliknya. Cadillac panel instrumen ini dengan Cluster Reconfigurable Gauge (CRG).

Sebenarnya, bukan hanya XTS yang menggunakan CRG. Beberapa produsen premium lain juga sudah menyiapkan teknologi ini, yaitu BMW Seri 5 dan Seri 7 untuk versi facelift yang akan datang. Mercedes-Benz S Class facelift juga memakainya fitur ini saat tertangkap kamera waktu dites. .

Tak cuma CRG, XTS 2013 juga memiliki fitur baru lain, yaitu perangkat keselamatan pada kursi pengemudi, Safety Alert Seat. Cara kerjanya, kursi pengemudi bergetar ketika radar menangkap sinyal mobil dalam kondisi bahaya. Misalnya, terlalu dekat dengan kendaraan di depan atau ada pengguna jalan lain terlalu dekat. Radar jarak jauh tersebut disembunyikan di balik logo, belakang gril dan dihubungkan ke rem Brembo pada keempat roda. Selanjutnya, rem diaktifkan untuk mengurangi kecepatan sesuai dengan jarak.

Juga ada layanan infotainment yang disebut Cadillac User Experience (CUE). Teknologi berupa monitor layar sentuh 8 inci yang bisa memberikan respon balik saat ditekan dan juga bisa menggunakan perintah suara (voice command) untuk mengaturkontrol suhu radio dan radio.

sumber

Breake System (Rem Angin/udara Bagian 1)

Full air brake atau sering di sebut system rem (FAB) adalah rem angin yang memanfaatkan tekanan udara untuk menekan sepatu rem. Di sini pedal rem berperan hanya membuka dan menutup katup rem (Brake valve). dan mengatur aliran udara bertekanan yang keluar dari tangki Udara (Air Tank).

Keuntungan system Full Air Brake Di banding yang lain :
1. Daya pengendalian yang ringan.
2. Dapat di peroleh daya pengereman yg besar.
3. Dalam perbaikan lebih sederhana.
4. Tidak akan terjadi kebocoran pelumas di skitar tromol
5. Ramah lingkungan. Dll.

Di gunakan :
Karna daya pengereman lbih besar di bnding dengan system yang lainya semisal AOB.(Air Over Brake). Maka system ini di gunakan di kendaraan-kendaraan berat khususnya pada kendaraan gandeng, agar beban yang berat mampu di imbangi dengan system rem yang kemampuanya lebih berat juga.


Komponen-komponen :
Sitem ini memiliki beberapa komponen untuk mendukung kerja dari suatu komponen lainya.

Air tank
Air kompresor
Brake Valve
Relay valve
Brake cember
Cam shaft
Air dryer
Fressur Regulator
Fungsi komponen :

1. Air Tank


Berfungsi untuk menampung udara sementara yang di suplay dari kompresor udara yg sebelumnya udara tersebut sudah di saring terlebih dahulu oleh filter udara dan Air Dryer agar udara yg masuk kedalam tangki bener bener bersihh tidak terdapat kotoran atau air yang masuk ke system saluran!!
Dan demi keamanan pun savety di terapkan dalam system rem FAB ini bahwa tekanan di dlm tangkipun slalu harus sesuai yaitu :
740 -840 kPa (7,5 – 8,5 kgf/cm2). apabila tekanan melebihi batas yang di tentukan maka urada di dalam Air Tank akan di buang ke atmosfer agar udara di dalam tank tetep stabil.

Selain itu juga tangki di lengkapi dengan ckeck valve yaitu suatu komponen di Air Tank yang berfungsi untuk menjaga saluran udara balik ke kompresor di saat mesin mati maka check valve menutup saluran air thank yg ke kompresor,

2. Air Kompresor

Kendaraan menggunakan udara bertekanan dalam sistem rem dan peralatan tambahan lainya . Dan udara tersebut di hasilkan oleh kompresor udara yang kemudian di salurkan dulu ke Air Dryer untuk di saring dimana Uap lembab dalam udara di bersihkan dan setelah melalui proses penyaringan selanjutnya di kirim ke tangki udara.
Karna kompresor udara kerjanya sangat extra tergantung putaran engine,,, maka kmpresor udarapun dilengkapi dengan sistem pelumasan dan pendinginan yang maksimal agar kompresor udara tetap bekerja dengan normal.

Engine Brake 2 (+ Exhaust brake )

Sistem pengereman utamanya ada 3 :
1. Konvensional (tromol maupun disk brake)
2. Engine brake (masukan perseniling ke gigi lebih rendah tapi jangan digas -- mengurangi kecepatan)
3. Exhaust brake (saluran buang dibatasi sehingga tekanan dalam piston meningkat dan menahan laju torak selanjutnya menahan akan menahan laju transmisi --> roda ---> saluran bahan bakar ditutup untuk beberapa silinder)

Rem yang digunakan kendaraan bermotor dapat digolongkan menjadi beberapa tipe tergantung pada penggunaannya.
Adapun fungsi dari sistem rem itu sendiri adalah :
1. Untuk mengurangi kecepatan sampai menghentikan kendaraan.
2. Mengontrol kecepatan selama berkendara. 
3. Untuk menahan kendaraan pada saat parkir dan berhenti pada jalan yang menurun atau menanjak.

Engine brake adalah pada saat sebuah sistem motor bakar yang sedang bekerja pada putaran/rpm tertentu, secara tiba-tiba dihentikan supply bahan bakarnya. Sehingga yang masuk ke ruang bakar hanya udara saja. Karena pada ruang bakar mesin tidak terjadi ledakan proses pembakaran, maka gerakan piston menjadi proses kompresi udara yang menggunakan tenaga dari putaran poros. Jika mesin tersebut adalah sebuah truk diesel, maka pada saat engine brake berlangsung, tenaga dorong truk akibat kelembamannya dihambat oleh piston mesinnya yang tidak mengalami proses pembakaran. Sistem/istilah lain untuk engine brake klikdisini

Engine Brake 1

Dalam berkendara roda empat terkadang kita sering melakukan pengereman dengan memanfaatkan kekuatan mesin atau disebut dengan engine braking, dengan dalih untuk menghemat kanvas rem.

Namun, apakah akibat pada mesin bila pengendara sering melakukan engine braking dan bagaimana dengan kabar borosnya bahan bakar jika sering melakukan engine braking .

Untuk diketahui, dalam pengoperasian engine braking tidak boleh sembarangan.

Oleh karena itu perlu dipahami cara-cara yang benar agar pengereman menggunakan engine braking berlangsung dengan sempurna dan tidak merusak mesin kendaraan serta menghemat bahan bakar.

"Untuk penggunaan engine braking sebenarnya dalam jangka waktu lama tidak akan merusak mesin, dan bila tahu caranya maka akan menghemat BBM,"

Menurutnya, penggunaan engine braking tidak masalah asal diimbangi cara yang baik dan dengan teknik serta didukung perawatan yang berkala.

Manfaat engine braking juga sangat berguna bagi pengendalian saat kendaraan mengalami slip, karena mobil menjadi lebih gampang dikendalikan. Hasilnya, gerak kendaraan yang melambat tentu lebih mudah dikontrol atau dikendalikan melalui lingkar kemudi.

Misalnya pada mobil bertransmisi manual. Bila tuas transmisi sedang berada pada posisi gear lima janganlah langsung memindahkannya ke posisi gear tiga.

Selasa, 17 Juni 2014

Gambar Inspirasi

Wastafel yang unik

Foto

Bangunan isentrik

Foto

Cara menghemat air 1

Foto: #TrustMeImAnEngineer #engineer

Cara menghemat air 2

Foto: Cool isn't it? How many likes for this invention?

Antara waste dan green idea

Foto: #TrustMeImAnEngineer #engineer #lol #funny

Merawat AC Tetap Segar!

Apakah Anda pernah mengalami, saat di jalan lurus mendadak sepeda motor seperti oleng. Apalagi belok terasa berat seperti ada yang mengganjal sehingga harus sering mengoreksi arah. Lebih parah, setir mendikte belok ke arah tertentu?

Penyebabnya beragam, tapi paling tidak, kendaraan pernah jatuh. Atau, pengendara acap menghajar jalan berlubang. "Jalanan di kota besar tidak ramah terhadap pengendara sepeda motor. Setir oleng gara-gara kondisi jalan rusak gampang ditemui.

Mengalami kondisi seperi ini (oleng),  pemilik sepeda motor tidak bisa langsung memvonis pada satu bagian, misalnya komstir. Untuk mengeceknya harus dirunut satu-persatu. Berikut urutannya:

1. Coba cek ban. Terutama depan pernah ditambal dan tambalannya kurang baik. Atau bisa juga kualitas ban kurang bagus, di antaranya permukaan tidak rata, walau tak tampak kasat mata. Perhatikan juga tekanan angin yang disarankan.

2. Pelek. Ada bagian yang peang akibat menghantam benda keras dan harus diperbaiki. Jika pelek racing harus diganti.

3. Laher as roda. Termasuk salah satu yang sering menjadi "penyakit" oleng. Benturan terus-menerus laher menjadi aus dan membuat ban goyang.

4. Komstir. Sepeda motor pernah jatuh membuat laher di dalamnya kendor.

5. Cek baut-baut pengikat mesin ke rangka. Pastikan tidak ada yang kendor, sehingga peredaman getaran mesin diserap maksimal dan tidak menjalar ke bagian lain.

6. Sasis atau rangka. Kalau sudah ”kena” bagian ini, masalahnya cukup akut. Pengalaman jatuh dan terbentur membuat rangka bengkok. Solusinya, bawa ke bengkel untuk di pres.

7. Lengan ayun (untuk sepeda motor sport). Jika diganti dengan produk bukan standar atau lebih mahal, kemungkinan kendor cukup besar jika tidak dipasang dengan dudukan yang benar.

8. Kabel bodi. Setir berat karena terganjal kabel-kabel yang terikat pada leher. "Kalau beratnya pas belok kiri, mungkin ada kabel bodi yang tersangkut, apalagi sepeda motor lama yang sering bongkar sana-sini,"

9. Sokbreker. Daya redam sudah tidak maksimal akibat oli tidak pernah diganti. Penggantian dilakukan - paling tidak - setiap 12.000 km.