Pages

Selasa, 11 Desember 2012

Ban Bias dan Ban Radial

Sejarah
Pada tahun 1839, Charles Goodyear berhasil menemukan teknik vulkanisasi karet. Vulkanisasi sendiri berasal dari kata Vulkan yang merupakan dewa api dalam agama orang romawi. Pada mulanya Goodyear tidak menamakan penemuannya itu dengan nama vulkanisasi melainkan karet tahan api. Untuk menghargai jasanya, nama Goodyear diabadikan sebagai nama perusahaan karet terkenal di Amerika Serikat yaitu Goodyear Tire and Rubber company yang didirikan oleh Frank Seiberling pada tahun 1898. Goodyear Tire & Rubber Company mulai berdiri di tahun 1898 ketika Frank Seiberling membeli pabrik pertama perusahaan ini dengan menggunakan uang yang dia pinjam dari salah seorang iparnya.

Pada tahun 1845 Thomson dan Dunlop menciptakan ban atau pada waktu itu disebut ban hidup alias ban berongga udara. Sehingga Thomson dan Dunlop disebut Bapak Ban. Dengan perkembangan teknologi Charles Kingston Welch menemukan ban dalam, sementara William Erskine Bartlett menemukan ban luar.

Perbedaan ban bias dan ban radial

Perbedaan mendasar dari Ban Bias dan Radial terletak pada susunan benang yang mengikat,
berikut perbedaan detailnya sebagai berikut :

Perbedaan ban bias dan ban radial
Ban pada dasarnya diklasifikasikan ke dalam dua struktur sebagai berikut:

Struktur Bias
Ban dengan struktur bias adalah yang paling banyak dipakai. Dibuat dari banyak lembar cord yang digunakan sebagai rangka (frame) dari ban. Cord ditenun dengan cara zig-zag membentuk sudut 40 sampai 65 derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban.


Struktur Radial
Untuk ban radial, konstruksi carcass cord membentuk sudut 90 derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban. Jadi dilihat dari samping konstruksi cord adalah dalam arah radial terhadap pusat atau crown dari ban. Bagian dari ban berhubungan langsung dengan permukaan jalan diperkuat oleh semacam sabuk pengikat yang dinamakan "Breaker" atau "Belt". Ban jenis ini hanya menderita sedikit deformasi dalam bentuknya dari gaya sentrifugal, walaupun pada kecepatan tinggi. Ban radial ini juga mempunyai "Rolling Resistance" yang kecil.


Istilah-istilah :
Tread adalah bagian telapak ban yang berfungsi untuk melindungi ban dari benturan, tusukan obyek dari luar yang dapat berusak ban. Tread dibuat banyak pola yang disebut Pattern.

Breaker dan Belt adalah bagian lapisan benang ( pada ban biasa terbuat dari tekstil , sedang ban radial terbuat dari kawat) yang diletakkan diantara tread dan Casing. Berfungsi untuk melindungi serta meredam benturan yang terjadi pada Tread agar tidak langsung diserap oleh Casing.

Casing adalah lapisan benang pembentuk ban dan merupakan rangka dari ban yang menampung udara bertekanan tinggi agar dapat menyangga ban.

Bead adalah bundelan kawat yang disatukan oleh karet yang keras dan berfungsi seperti angkur yang melekat pada Pelek.

Tabel Indeks Beban dan Kapasitas Pembebanan
Tabel indek beban adalah kode numerik yang menunjukkan kapasitas maksimum pembebanan pada kecepatan tertentu, sesuai dengan spesifikasi ban tersebut dalam standar, sampai dengan kecepatan 210 km/jam, bila melebihi kecepatan 210 km/jam, kapasitas pembebanan maksimum harus dikurangi sesuai dengan standar yang berlaku.

INDEK BEBAN
KG
INDEK BEBAN
KG
70
335
100
800
71
345
101
825
72
355
102
850
73
365
103
875
74
375
104
900
75
387
105
925
76
400
106
950
77
412
107
975
78
425
108
1000
79
437
109
1030
80
450
110
1060
81
462
111
1090
82
475
112
1120
83
487
113
1150
84
500
114
1180
85
515
115
1215
86
530
116
1250
87
545
117
1285
88
560
118
1320
89
580
119
1360
90
600
120
1400
91
615
121
1450
92
630
122
1500
93
650
123
1550
94
670
124
1600
95
690
125
1700
96
710
126
1750
97
730
127
1800
98
750
128
1850
99
775
129
1900



Simbol Kecepatan
Simbol kecepatan adalah simbol (huruf alfabet) yang menunjukan batas maksimum kecepatan sebuah ban yang dipacu dengan membawa beban yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam standar, selama 1 (satu) jam terus menerus.

SIMBOL KECEPATAN
KECEPATAN
(KM/JAM)
SIMBOL KECEPATAN
KECEPATAN
(KM/JAM)
A1
5
K
110
A2
10
L
120
A3
15
M
130
A4
20
N
140
A5
25
P
150
A6
30
Q
160
A7
35
R
170
A8
40
S
180
B
50
T
190
C
60
U
200
D
65
H
210
E
70
V
240
F
80
W
270
G
90
Y
300
J
100
Z
DI ATAS 240


Cara Membaca Kode Ban
Contoh : Kode Ban Imperial
4.60-H-18 4PR
4.60 menyatakan kode lebar ban "dalam satuan inchi"
H menunjukkan ambang batas kecepatan pemakaian
18 menunjukkan kode untuk diameter velg/rim "dalam satuan ( " ) inchi"
4PR menunjukkan kode untuk kekuatan ban yang berdasarkan pada kekuatan serat kain ban atau ply rating, 4PR juga berarti penggunaan lapisan kain yang terbuat dari bahan nilon di dalam sebuah carcassberindikasi kekuatannya setara dengan 4 lapisan kain ban.Untuk Kode Ban Imperial, Aspect Ratio atau perbandingan tinggi ban terhadap lebar ban didasarkan pada nilai 100 % (tinggi ban sama dengan lebar ban).

Contoh : Kode Ban Metric
120/70-17 67H

120 menunjukkan kode untuk lebar ban "dalam satuan milimeter"
70 menunjukkan kode perbandingan tinggi ban terhadap lebar ban. 70 berarti juga perbandingan tinggi ban 90% dari lebarnya sesungguhnya. Apabila lebar ban 120 mm, maka tinggi ban tersebut adalah 70 % x 120 mm atau = 85.2 mm. Aspect ratio kecil pada sebuah ban akan meningkatkan kemampuan stabilitas serta handling kendaraan.
17 menunjukkan kode Diameter Velg/rim dalam satuan ( " ) inchi.
67 menunjukkan kode untuk beban maximum yang diperbolehkan dari ( load index / LI ). LI 67 berarti : beban maksimum yang dapat ditanggung oleh sebuah ban sebesar 307 kg.
H menunjukkan batas kecepatan pemakaian (sama seperti pada contoh diatas)Catatan:

Q adalah kode untuk kecepatan maksimal = 160 km/jam.
S adalah kode untuk kecepatan maksimal = 180 km/jam.
T adalah kode untuk kecepatan maksimal = 190 km/jam.
U adalah kode untuk kecepatan maksimal = 200 km.jam.
H adalah kode untuk kecepatan maksimal = 210 km/jam.
V adalah kode untuk kecepatan maksimal = 240 km/jam.
W adalah kode untuk kecepatan maksimal = 270 km/jam.
Y adalah kode untuk kecepatan maksimal = 300 km/jam.
Z adalah kode untuk kecepatan di atas = 240 km/jam.

Kode Produksi

Banyak sebagian orang yang tidak tahu bahwa yang terpenting dari sebuah Ban adalah kode waktu produksi ban tersebut. Ban akan kedaluwarsa (expired) dalam kurun waktu tiga tahun (3 tahun) setelah ban tersebut diproduksi. Nah untuk membaca kode ban Mobil adalah sebagai berikut:

Kode produksi dicetak pada bagian ban (sisi ban) lihat pada gambar. Setiap pabrik ban (Seperti PT gajah Tunggal) memiliki jumlah kode digit tersendiri untuk menandai ban hasil produksinya, ada yang 5 digit, ada pula yang 7 digit. Akan tetapi kode 4 Digit dari belakang adalah sebuah standard international yang menunjukkan dari Produksi pada Minggu (Week) dan Tahun (YEAR) ban tersebut diproduksi.


cara membaca X3208 atau 3208 pada merek ban lain
Minggu Ke 32, Tahun 2008

Carbon yang dihasilkan dalam pembuatan ban dari awal hingga akhir masa pemakain



Gimana kalau 100 perusahaan di dunia beropersi tanpa batas dan ramah linkungan pastinya akan menyumbang banyak pada pemanasan gelobal.

Reff :
id.wikipedia.org
http://goodyear-indonesia.com
http://www.goodyear-indonesia.com
http://www.brigestone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yang bermanfaat ya, sopan dan terpercaya