Senin, 04 Februari 2013
ISTILAH-ISTILAH DALAM ILMU OTOMOTIF Part 1
ABS
Anti-lock Braking System berguna untuk mencegah terjadinya efek mengunci pada perangkat rem tatkala menginjak pedal secara mendadak sehingga mobil terhindar dari kemungkinan selip akibat efek gaya dorong kendaraan yang menjauhi titik pusat (sentrifugal).
Caranya adalah dengan sensor yang memberikan input atau kontrol, kapan roda harus berhenti dan kapan roda harus berputar. Jadi ketika kendaraan di rem, roda tidak terkunci dan pengemudi masih tetap bisa mengendalikan kendaraan tersebut.
Teknologi ini pertama kali diperkenalkan oleh Daimler yang ketika itu masih berduet hanya dengan Benz tahun 1970. ABS awalnya diberi nama anti-block system diciptakan oleh Hans Scherenberg di Stuttgart, Jerman.
Automatic Stability Control + Traction (ASCT)
Fungsi utama piranti ini adalah mencegah terjadinya ban selip dan menjaga stabilitas mobil dalam kondisi jalan apa pun seperti beraspal kering, basah maupun bersalju. Cara kerjanya, beberapa sensor di roda dan mesin menangkap kinerja keduanya.
Setiapkali ada gejala overpower yang mengakibatkan roda selip dan kehilangan traksi, unit komputer akan membatasi output tenaga yang dihasilkan mesin. Bersamaan dengan itu, putaran roda juga dikurangi dengan rem ABS mulai 0 hingga 100 %. Efeknya seperti menggunakan limited slip differential tapi jauh lebih sempurna karena kerjanya berdasarkan program
Axle Ratio
Perbandingan putaran roda gigi transmisi dengan roda (gardan). Misalnya : apabila transmisi memiliki 10 gigi dan gardan punya 30, maka transmisi perlu tiga kali putaran untuk membuat roda sekali berputar. Bahasa teknisnya, rasio tiga banding satu (3:1)
Sabuk Penggerak
Sabuk kain dan sabuk karet yang menggunakan perputaran katrol poros engkol untuk memutar alternator, pompa air, pompa kemudi servo, dan kompresor alat pendingin udara, jika dilengkapi dengan onderdil tersebut. Beberapa mobil menggunakan sabuk tunggal, disebut sabuk penggerak yang berkelok-kelok, untuk menggerakkan banyak komponen
Safety Car
Mobil yang digunakan untuk memeriksa apakah trek sudah siap digunakan, mengelilingi trek sebelum lomba dimulai dan kemudian dilaporkan pada pimpinan perlombaan.
Diameter X Langkah (Bore x Stroke)
Diameter adalah ukuran garis tengah dari lubang silinder mesin. Sering disalahnamakan dengan bohring oleh mekanik awam yang sebenarnya adalah boring. Sedangkan langkah adalah panjang gerakan bolak-balik dari piston. Panjang langkah piston ini diukur dari titik mati paling atas (TMA) atau TDC (top death center) sampai ke titik mati paling bawah (TMB) atau BTC (bottom dead center). Panjang langkah ditentukan oleh diameter lingkaran yang dibuat oleh putaran poros engkol. Atau sama dengan panjang antara titik pusat poros engkol dengan tempat setang piston dipasang. Diameter dan langkah ini menentukan volume atau kapasitas mesin.
Electronic Control Unit (ECU)
Merupakan suatu perangkat elektronik yang terorganisir. Bisa menerima dan memberi sinyal listrik pada semua kendaraan yang menggunakan sistem EFI (Electronik Fuel Injection) atau MPI (Multi Point Injection). ECU menggunakan sistem bahasa komputer dan berguna untuk menyimpan data-data kerusakan sensor (trouble shooting) pada sistem memorinya.
Kegunaan ECU pada kendaraan untuk menghitung beberapa banyaknya campuran BBM dan sistem pengapian. ECU juga dapat untuk mendeteksi : Pengapian (3 sensor), BBM (2 sensor), Udara (2 sensor), Tehnik pendinginan pada idle switch dan kompresor, Coolant (2 sensor), Rpm (takometer), Airbag dan ABS. Masa pakai ECU antara 8-12 tahun.
Active Air Suspension
Fungsinya menahan posisi mobil tetap stabil. Teknologi ini dikeluarkan oleh Mercedes. Active Roll Control System
Metode ini diarahkan untuk membantu driver menjaga sudut kemiringan tunggangannya. Secara fisik posisinya berada diatas lengan ayun depan dan belakang. Perangkat ini tak ubahnya sebuah peredam kejut tambahan yang bekerja sama dengan batang stabilizer. Ditambah fitur sensor kemiringan dan sudut putaran setir. Saat mobil melaju sensor-sensor akan bekerja memantau tiap sudut kemiringan baik ketika melaju di trek lurus ataupun saat menikung.
Active Cornering Enhancements (ACE)
Perangkat ini menjaga kendaraan dari gejala body roll saat melibas tikungan atau zig-zag di jalan raya. Tapi bila kemudi mengarah ke jalan non aspal ACE membantu kendaraan tetap stabil. Suspensi akan bergerak sangat bebas bila terjadi perbedaan kedudukan as roda, semisal roda kiri depan menjejak lubang dalam, sedang kanannya menggilas gundukan. Teknologi ini ada pada Land rover discovery series II.
reff :
Fb.Aghie.Hasmawan.Isgandhi
berbagai sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
yang bermanfaat ya, sopan dan terpercaya