Kaca depan (windshield) mobil kini diusahakan para produsen mobil bisa seperti layar posel pintar atau tablet yang dilengkapi dengan kamera di depan di belakang. Bahkan lebih canggih lagi, karena mobil dilengkapi berbagai sensor untuk memantau, menghitung dan memperkirakan kondisi di sekitar mobil, termasuk pengemudinya.
Ngantuk, Istirahat!
Nantinya, sensor kaca depan akan memantau kondisi pengemudi yang lelah karena begadang semalaman, khususnya setelah merayakan pesta pergantian tahun. Hal tersebut bisa dipantau melalui kelopak mata.
Bila sensor memperkirakan, pengemudi sudah mengantuk, segera muncul pesan dengan berbagai macam bentuk. Salah satunya, suara peringatan yang meminta pengemudi untuk istirahat.
Teknologi tersebut kini bukan lagi khayalan. Setahun lalu di CES 2012, Mercedes-Benz sudah memperlihatkan prototipenya. Tahun ini, CES 2013 yang dibuka besok (8/01/2013)di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, akan memperlihatkan teknologi informasi mobil yang semakin maju, yaitu "augmented reality" atau sering disingkat AR.
AR diterjermahkan ke bahasa Indonesia menjadi “realitas tertambah". Artinya, teknologi yang menggabungkan informasi sesungguhnya dengan gambar komputer, kemudian dipresentasikan pada layar atau telepon selular dan diatur secara interaktif.
Bukan baru
AR di dunia komputer bukan produk lagi baru. Pada ponsel pintar, tablet dan juga iPad, sudah banyak ditawarkan aplikasi (app) permainan AR. Juga ada aplikasi untuk membantu pengemudi memantau kondisi di depan mobil hanya dengan memanfaatkan smartphone yang disebut “iOnRoad Augmented Reality Drtiving Lite”.
Menurut pembuatnya alat ini bisa memperingatkan pengemudi. Sistem bekerja dengan menggunakan sensor GPS dan kamera ponselpinter untuk mendeteksi mobil yang berada di depan. Berdasarkan uji sementara KompasOtomotif terhadap aplikasi ini, memang bisa dimanfaatkan. Masalah, karena ponsel tidak terintegrasi dengan komputer mobil, ya.. agak ribet juga memantaunya.
Google juga punya teknologi ini, disebut headgear AR. Lensa kaca mata menjadi layar komputer yang dapat menghasilkan tayangan grafis informasi yang sangat bagus.
Rem sendiri
Kini, produsen menginginkan AR dari ponsel dan tablet dipindahkan ke kaca depan dan menyebutnya "kaca depan AR". Dengan begitu, pengemudi tidak perlu lagi melirik ke samping atau ke atas. Beberapa perusahaan memang sudah memperlihatkan prototipenya. General Motors (GM) sudah memperlihatkan kacanya, sedangkan Mercedes-Benz cara pengoperasiannya.
Melalui kaca depan AR, bisa dilihat gambar digita, paduan navigasi, SMS dan peringatan adanya bahaya.“Setiap hari kini kami berusaha mengembangkan teknologi ini,” kata Tom Seder, Chief Techology GM untuk Human Machine Interface. “Kami berharap, AR kaca depan akan lebih interaktif,” lanjutnya.
Kaca depan AR akan dijadikan salah satu daya tarik atau nilai jual bagi produsen mobil nantinya. Para ahli juga sudah mempertimbangan informasi apa saja yang bisa ditayangkan. Kalau kebanyakan, perhatian pengemudi akan pecah. ”Intinya membuat mobil lebih aman,” tegas Seder.
Untuk itu, akan digunakan teknologi berupa gabungan sensor-sensor di luar dan di dalam mobil untuk melacak mata pengemudi. Sebagai contoh, kaca depan AR akan memantau pengemudi yang tidak melihat ada mobil di jalur lain atau sedang berjalan pelan di depan.
Nantinya, kaca depan AR akan mengeluarkan sinyal merah atau indikator kedap-kedip untuk mengingatkan adanya bahaya. Malah meminta pengemudi harus mengerem. Bahkan, bila perlu akan diperlambatan direm secara otomatis.
Lima Tahun lagi
Menurut GM dan Mercedes-Benz, butuh lima tahun ke depan, kaca depan AR digunakan pada mobil dan dijual ke publik. Kendati belum bisa memperkirakan harganya, dipastikan mobil yang akan menggunakan pertama adalah model-model mahal.
Johann Jungwirth, Chief Executive of Daimler Mercedes-Benz Research and Development North America mengatakan, kaca depan AR menjadi kenyataan seperti ponsel pintar saat ini yang bisa digunakan sebagai alat navigasi.
Pengembangan terakhir, informasi yang ingin dimunculkan bisa dikontrol dengan gerakan tangan.
untuk video lihat Disini
untuk video lihat Disini
reff :
otomotif.kompas (07012013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
yang bermanfaat ya, sopan dan terpercaya