Pages

Rabu, 13 Februari 2013

LED, OLED, AMOLED dan Laser (Bagian 3)


OLED
Kendati penggunaan LED sebagai lampu depan utama baru taraf awal, produk teknologi baru yang siap juga menggeser perannya adalah OLED. Bahan ini juga sudah digunakan pada televisi canggih terkini, smartphone dan tablet. 

Menurut Audi, sekarang para ahlinya sedang melakukan pengembangan OLED untuk lampu depan utama. Dijelaskan, LED terdiri dari kristal semikonduktor sedangkan OLED dibuat dari material organik.
Keunggulannya, bisa dilabur tipis dan merata sebagai lapisan dengan ketebalan perseribu milimeter di atas permukaan kaca. Ketika OLED diberi aliran listrik, molekulnya akan melepaskan foton dengan permukaan menghasilkan cahaya. 

Kehebatannya, distribusi cahaya yang dihasilkan sangat rata plus kebutuhan energi yang rendah. OLED sangat indeal untuk penerangan interior dan lampu belakang. Beberapa produsen pada pameran mobil terakhir, sudah memperlihatkan OLED untuk interior dan lampu belakang. Hal yang sama juga dilakukan pada bodi. 

Toyota pernah menampilkan mobil konsep dengan eksterior dari AMOLED sehingga tampil seperti layar ponsel pintar atau tablet, yang dinamakan Diji.

Animasi 
Audi juga mengembangkan OLED buat lampu belakang yang menghasilkan corak menarik, berupa gerombolan yang bergerak ikan. Hal itu diperoleh dengan menyambung permukaan lampu secara terus-menerus. Para insinyur Audi telah mengubah bagian belakang kendaraan menjadi besar, permukaan lampu yang sambung menyambung, titik kecil yang tidak terhitung jumlahnya, menghasilkan cahaya seperti kumpulan ikan yang bergerak. 

Gerakan titik merah mengikuti gerakan kendaraan. Ketika membelok ke kanan, lampu mengikuti ke kanan, ketika mobil direm, menyala dengan cepat ke depan; makin cepat laju mobil , makin cepat gerakannya. Kendaraan yang mengikut selalu dapat melihat apa yang dilakukan mobil di depan.

Salah satu produsen lampu asal Perancis, Astron-Fiamm mengatakan OLED sangat berpeluang digunakan sebagai pencahayaan ekstrior, setiap panelnya menghasilkan animasi.

Kiata Kia juga sudah memamerkan penggunakan OLED tranparan pada meter kombinasi (panel meter), pada GT Concept pada September 2011 di Pameran Mobil Frankfurt.

AMOLED
Tak kalah canggih adalah AMOLED, saat ini dibanggakan oleh produsen ponsel pintar dan tablet dari merek tertentu. Audi baru menggunakan AMOLED pada R18 e-tron quattro sebagai pengganti spion dalam. Sistem bekerja dengan kamera belakang dan dipasang pada Audi Sport untuk Le Mans 24 jam.

Layar AMOLED resolusi tinggi dipasang di kokpit R18 e-tron quattro, yang tidak mempunya kaca belakang. Dilengkapi dengan layar dengan diagonal 6,8 inci, dengan resolusi 600.000 piksel dengan kontras yang dapat diatur. 

AMOLED menghasilkan kontras lebih tinggi, 10 kali dan hanya membutuhkan tiga persen energi dibandingkan LCD. Di samping itu, waktu untuk berubah berlangsung beberapa milidetik tanpa dipengaruhi oleh suhu di sekitarnya. Termasuk sebagai monitor dengan ketebalan 7 milimeter.

Kamera kecil, enteng di belakang R18 e-tron quatrro berada di bawah pinggir atap; ditutupi dengan lensa yang dipanaskan untuk mencegah kabut atau pembukaan udara di sekitarnya. Dengan rentang dinamis sekitar 130 dB, sama dengan mata manusia.

reff :
http://otomotif.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yang bermanfaat ya, sopan dan terpercaya