Di Pameran Mobil Seoul yang berakhir Minggu lalu, muncul konsep “Personal Mobility Vehicle” (PMV) yang cukup menarik dari Hyundai yang diberi nama “E4U”. Bentuknya seperti telur dengan tambahan dua kaki beroda di belakangnya.
Ketika didemokan, mirip dengan i-Real – juga PMV - sering didemokan Toyota di setiap pameran mobil, termasuk di Indonesia. Kendati demikian, konsep geraknya berbeda meski sama-sama mengandalkan tenaga listrik.
Tak kalah menarik, awalan E pada nama kendaraan ini merupakan representasi dari “egg”(telur) karena bentuknya, evolution dan ecology dan seterusnya.Kendaraan ini merupakan hasil rancangan Hyundai Advance Design Department. Keunikkannya, bisa bergerak ke segala arah namun motor listrik hanya berputar ke satu arah.
Setengah Bola
Inti utama kendaraan ini adalah bagian bawah yang berbentuk setengah bola yang kita sebutg saja roda. Ketika roda setengah bola ini berada pada posisi vertikal dengan bagian puncaknya menyentuh tanah, lantas berputar, dihasilkan gaya yang menyebabkan kendaraan berputar di tempat.
Agar bisa berjalan, dua kaki di belakang juga dipasang roda yang juga berfungsi sebagai pengaman (seperti tripod). Akibat adanya roda tambahan ini, kendaraan tidak bergerak kendati roda setengah bolanya berputar. Itu terjadi karena adanya gaya gesek dari roda.
Ketika roda setengah bola dimiringkan, kendaraan akan bergerak. Ini bisa terjadi karena gaya putar yang bekerja di permukaan lantai atau jalan. Roda berputar melawan arah jarum jam. Arah gerakan dapat dikontrol dengan menempatkan kaki pada bagian roda yang bisa miring.
Kaki
Untuk bergerak ke depan, kaki kiri ditugaskan memiringkan roda setengah bola. Sisi kiri terus ditekan sampai menyentuh permukaan lantai sampai menghasilkan gerakan berlawanan dengan arah gerak ke depan.
Bila kaki kanan digunakan untuk memiringkan roda sampai menyentuh jalan atau permukaan lantai ke ke arah depan, menyebabkan kendaraan bergerak ke belakang atau mundur. Untuk membelokkannya ke kanan dan kiri, roda setengah bola dimiring ke depan atau ke belakang.
Menurut pengenderanya, untuk mengontrol kendaraan ini perlu latihan. Tanpa latihan, tidak akan bergerak sesuai dengan arah yang diinginkan.
Untuk kecepatan, tergantung pada putaran motor dan sudut kemiringan. Saat demo, kecepatannya sama seperti orang berjalan. Kendati demikian, Hyundai mengklai bisa mencapai 30 kpj. Untuk menggerakkan motor listrik pada roda setengah bola, digunakan baterai 24 volt, 500 watt. Saat mengontrol gerakan kendaraan ini, tangan lepas.
reff
otomotif.kompas.com/read/2013/04/09/7505
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
yang bermanfaat ya, sopan dan terpercaya