Pengemudi harus mengatahui tingginya posisi saluran hisap (intake). Tujuannya, berkaitan dengan ketinggian air yang akan diterabas. Disarankan genangan air yang hendak dilewati tidak lebih tingginya dari 30 cm atau sekitar setengah pelek. Jika lebih dari itu, air dengan mudah masuk ke ruang bakar melalui saluran isap (water hammer).
Makanya, penting diketahui ujung dari intake yang biasanya berada di dekat gril. Tapi, ada juga yang posisinya terletak di bagian bawah. Selain itu ada cara mengantisipasinya, seperti yang diberikan oleh Budi. Katanya, copot belalai yang menempel di kotak filter udara. Biasanya diikat dengan pengunci (klem) yang bisa dilepas memakai obeng kembang atau kunci ukuran 8 atau 10. Setelah itu biarkan terlepas begitu saja. Dengan begitu intake akan menyedot udara dari posisi yang lebih tinggi.
Selain melepas belalai intake yang posisinya masih tergolong rendah, juga kendurkan pengunci rumah filter udara dan diganjal dengan kertas atau sedikit posisinya agar ada ruang udara masuk (lihat foto). Biarkan penutupnya (bagian atas rumah filter udara) tetap terpasang dengan mengunci beberapa bagian saja.Usahakan yang terbuka di bagian belakang dekat dinding pembatas ruang mesin dengan kabin.
Dengan mencoba BMW Seri 3 saat menerabas banjir yang tingginya sudah menenggelamkan hampir seluruh bemper depan. Semuanya berjalan baik dan air tak masuk intake. Jangan lupa, setelah sampai tempat tujuan sambungkan lagi belalai dan sempurnakan penutup rumah filter udara dengan melepas ganjalan lalu kunci dengan benar.
reff :
otomotif.kompas.com (180113)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
yang bermanfaat ya, sopan dan terpercaya