Nantinya, sistem bisa dipasang dengan mudah pada setiap mobil, bahkan bekerja pada ponsel pintar, demikian dikatakan oleh penelitia tersebut yang dikutip oleh BBC. Lebih lanjut, sistem tersebyut akan sangat membantu rencana pembuatan mobil otonomos atau tanpa pengemudi atau mobil mengemudi sendiri.
Sistem dikembangkan dirancang dan dikembangkan bersama oleh Appplied Artificial Intelligent Group dan System Intelligence Laboratory – keduanya berpusat di Universitas Carlos III di Madrid (UC3M).
“Kami telah berhasil meningkatkan determinasi posisi kendaraan pada kondisi kritis antara 50 – 90 persen,” kata David Martin, salah satu periset.
Menurut para peneliti tersebut, tingkat kesalahan GPS komersial yang digunakan pada mobil saat ini sekitar 15 meter di ruang terbuka. Itu pun dengan syarat, receiver, bisa dilihat langsung oleh satelit alias cuaca cerah.
Di kota
Kendati demikian, di kota, sinyal bisa dipantulkan lagi oleh bangungan tinggi dan pohon-pohon. Akibatnya, kalkulasi untuk menentukan posisi mobil bisa ngaco sampai 50 meter. Pada kondisi tertentu, misalnya di terowongan, komunikasi malah tidak ada sama sekali.
Pada saat tesebut, sistem hanya bisa memperkirakan lokasi. Bila digunakan untuk sistem navigasi mobil penunjuk arah, oke saja. Namun untuk mobil yang mengemudi sendiri, belum cukup.
“Banyak periset masuk ke proyek mobil otonomos. Diperlukan GPS yang sangat akurat,” kata Prof David Bailey dari Coventry University Business School.
Akselerometer & giroskop
Sistem yang dikembangkan di Madrid menggunakan unit gabungan tiga akselerometer dan tiga giroskop, menjaga jalur kecepatan dan arah mobil setiap saat. Data dari sensor-sensor tersebut dengan hasil yang diperoleh unit GPS konvensional untuk menentukan lokasi mobil dengan akurasi 2 meter di dalam kota.
Ponsel pintar
Langkah berikut yang akan dilakukan periset Spanyol adalah mengembangkan sistem yang dapat bekerja dengan ponsel pintar. Pasalnya, kini umumnya ponsel pintar sudah dilengkapi oleh produsennya dengan berbagai sensor, seperti akselerometer, giroskop, magnetometer, GPS dan kamera, dengan tambahan wi-fi, Bluetooth dan komunikasi GSM.
“Kami sekarang mulai bekerja menyatukan sistem data terpadu ini ke ponsel,” kata periset Enrique Marti. Dengan cara ini pula, biaya untuk sistem navigasi ini biaya menjadi lebih murah!
reff :
otomotif.kompas.com (200213)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
yang bermanfaat ya, sopan dan terpercaya