Pages

Jumat, 28 Juni 2013

Mercedes akan Gunakan Teknologi "Car to X"


Mercedes-Benz menjadi produsen mobil pertama di dunia menawarkan teknologi komunikasi "Car to X" untuk seluruh konsumennya di seluruh dunia pada tahun ini. Teknologi ini memberikan peringatan kepada pengemudi kemungkinan bahaya atau kecelakaan yang akan terjadi untuk dihindari.

Sistem bekerja melalui aplikasi ponsel pintar Digital DriveStyle yang mengirim dan menerima data, kemudian ditampilkan pada layar infotaiment di dasbor. Sistem ini juga bisa menangkap gelombang yang memberi peringatan cuaca buruk. Menurut Mercedes-Benz, teknologi ini dilengkapi dengan berbagai sensor untuk mengirim dan menerima pesan kondisi jalan.

Cara kerja, ketika mobil mendekati satu rintangan, misalnya gangguan cuaca buruk atau kecelakaan, sistem akan menerima peringatan dari kendaraan lain yang melintasi dari depan. Peringatan disampaikan secara estafet! Notifikasi akan aktif secara manual dengan menekan tombol tertentu, tetapi sistem tidak bisa membantu pengemudi pada kondisi darurat atau harus "ngebut" dengan arah berlawanan.

"Dengan sistem komunikasi Car to X, kami menciptakan teknologi dasar ini untuk konsumen di masa depan.," jelas Thomas Weber, direksi Daimler AG, akhir pekan lalu.

reff :
oto.kompas.com (170613)

Beginilah Bentuk Busi Masa Depan


Dalam waktu dekat, bentuk elektroda busi yang menghasilkan percikan bunga api akan berubah. Federal Mogul (busi dengan merek Champion) telah memperlihatkan contoh busi masa depan yang diberi nama Advanced Corona Ignition System (ACIS) atau sistem pengapian korona. Menurut majalah Society Automotive Engineering (SAE), kemungkinkan busi ini akan diproduksi pada 2016 – 2018.

"Kami sedangkan melakukan diskusi teknik dengan 20 lebih perusahaan otomotif dan industri. Dites sampai 9 tahap sebelum melakukan rekayasa produksi,” kata Kristopher Mixel, Direktur Federal Mogul yang khusus menangani ACIS kepada majalah SAE.

Empat Titik
Tidak seperti busi konvensional yang membangkitkan nyala kecil di celah elektroda tengah, ACIS menghasilkan aliran ion dari empat (ujung) elektroda. Nyala yang dihasilkan dari keempat ujung digunakan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar.
Dijelaskan, busi dengan 4-elektroda ini dikembangkan karena mesin-mesin sekarang harus dilengkapi dengan exhaust gas recirculation (EGR) untuk mengurangi emisi. Karena EGR tersebut, komposisi bahan bakar di ruang bakar jadi sedikit atau miskin. Akibat selanjutnya,untuk memicu pembakaran jadi sulit.

Koil Biasa
Salah satu cara agar pembakaran bisa berlangsung dengan optimal, intensitas pengapian ditingkatkan. “Karena bahan bakar semakin kurus, makin sulit disulut atau dinyalakan. Proses proses pembakaran jadi lama. Khususnya bila hanya menggunakan satu titik,” jelas Mixell.

“Kami menggunakan arus DC 12 volt dari sistem kelistrikan mobil. Lantas menaikkan ke tegangan DC sedang, sekitar 150 volt DC. Tegangan diteruskan ke amplifier (penguat) frekuensi tinggi yang menghasilkan tegangan sampai 70 kV pada 1MHz.

Konsumsi tenaga rata-rata ACIS pada setiap silinder dapat dikalibrasi sesuai dengan energi pengapian yang dibutuhkan. Sekarang dirancang , maksimal untuk mesin 8 silinder. Insinyur Federal Moguls juga mengantisipasi menggunakan koil dengan kontrol elektronik seperti sekarang ini.

Kemungkinan ditambahkan dengan kotak khusus untuk memasok tegangan yang dikontrol secara elektronik. “Kami tidak menggunakan material eksotik untuk komponen busi ini,” kata Mixell.


Gambar Menarik Juni 6

Dari limbah dengan konsep recycle jadinya gini

Foto: Table for Engineers

Jembatan yang wow

Foto: On A Rainy Day - Mumbai, India

Di New Zealand

Foto: New Zealand

Patut dicoba nih ;-)

Foto: That's Wonderful Engineering

Bagimana komentarnya ?

Foto: A Mall In Osaka, Japan. They Built It To Bring A Little Green Into The Concrete And Metal City.

That's Wonderful Engineering

Gambar Menarik Juni 5

Wow

Foto: Austria & Slovakia HIGH WATER RESCUE SYSTEM

That's Wonderful Engineering

Sangat menarik

Foto: The Tibetan Bridge in Claviere, Piedmont, Italy

That's Wonderful Engineering

Lagi lagi menyelamatkan pohon untuk generasi mendatang

Foto: Responsible Engineering

Join Wonderful Engineering

Jalan nya maut gan

Foto: The Furka Pass in the Swiss Alps.

That's Wonderful Engineering

Calon menarik

Foto: Future Engineer!

Green roof tenan gan

Foto: So cool !

That's Wonderful Engineering

Bagaimana menurut agan ?

Foto: Like if you get it

Selasa, 25 Juni 2013

"AIR KELAPA PENGGANTI BBM"


Naiknya harga BBM, membuat masyarakat Indonesia makin kreatif mencari alternatif agar kendaran mereka tetap bisa digunakan dan ongkos perjalanan pun lebih hemat. Salahsatunya dengan menggunakan Air Kelapa untuk mengganti BBM.
Berikut caranya :

1. Tuangkan air kelapa ke dalam botol kemudian diamkan sekitar 2 jam,
2. Masukan botol kedalam tas dan
tutup rapat, hindarkan dari sinar matahari,
4. Nyalakan motor anda dan berkendaralah seperti biasa hingga sisa bensin di tanki motor anda habis,
4. Pada saat Bensin anda habis gunakan Air Kelapa yang sudah disiapkan tadi untuk anda minum, kemudian doronglah motor anda sampai tempat tujuan anda. Bensin pun tetap hemat, badan Anda pun sehat.

Untuk lebih meningkatkan nilai Oktan
daya dorong, tambahkan cincau, cendol dan sirup cocopandan, juga bisa ditambah goreng-gorengan seperti tahu isi, bakwan, dll.

Selamat mencoba dan tetap hati hati dalam berkendara. Patuhi setiap rambu rambu lalu lintas demi keselamatan bersama. :)). Selamat Tersenyum semoga hari ada menjadi lebih baik

Sumber
agricorner.com
facebook.com/pages/Hidayah-itu-indah/125904740935527?ref=stream

Senin, 24 Juni 2013

Gambar Menarik Juni 4

Dari gantungan kunci, kita gunakan lagi

Foto: Jeans zippers won't stay up? 

Join Wonderful Engineering

Kenapa mesti beli dari tanah liat atau sejenisnya, barang recycle juga bisa lebih baik

Foto: Fluid Engineering!!

Join Wonderful Engineering

Gua buatan dari tanaman

Foto: Green Tunnel, Castle Garden, United Kingdom

More On Wonderful Engineering

Konsep Green roof

Foto: Heart Shaped Building Covered With Grass and Glass

Pernahkah Seperti Ini, Tenaga Mesin ”Drop” Saat AC Menyala


Iklim di Indonesia yang panas membuat penggunaan AC mobil termasuk menjadi prioritas. Karena seringnya dipakai, keluhan paling sering biasanya tidak dingin, bau, atau menggangu perfoma mobil.Nah, yang terakhir ini berhubungan dengan mesin.

Kata Wahyu Dian, ahli AC pemilik gerai Awang AC di sentra otomotif Pasar Inpres Duren Sawit, Jakarta Timur, orang banyak mengeluhkan tarikan jadi berat kala AC bekerja. "Pada prinsipnya, kompresor AC memang membebani mobil. Kalau berat tarikannya masih wajar, seharusnya tidak ada masalah," tegasnya.

Namun, menurutnya, yang perlu dikhawatirkan ketika kompresor AC mulai bekerja, tenaga mesin langsung drop, atau bahkan seakan-akan mesin hendak mati ketika sedang berhenti. Saat melaju di kecepatan rendah, kita ingin menginjak pedal gas lebih dalam.

Kaca Ponsel dan Tablet akan Dipakai di Mobil


Teknologi kaca yang dipakai 1,5 miliar ponsel pintar saat ini punya beragam kelebihan, yaitu kuat, ringan, tahan lama dan anti-gores. Itulah yang akan dimanfaatkan produsen mobil untuk kaca depan dan jendela dan mulai menggunakannya pertengahan tahun depan.

Beberapa ponsel pintar seperti Apple iPhone, iPad, Samsung Galaxy, HTC, LG, Motorola and Nokia saat ini menggunakan Gorilla Glass yang dibuat oleh Corning, di New York, Amerika Serikat. Kaca tersebutlah yang akan dipakai di mobil.

"Penggunaan Gorilla Glass di mobil akan membawa banyak manfaat. Antara lain, mengurangi berat (lebih ringan) dan membantu mengirit penggunaan bahan bakar. Selain itu ruang kabin juga menjadi lebih senyap. Paling penting adalah penggunaan material yang dapat didaur ulang," papar Jeffery Evenson, Wakil Presiden Senior Corning, saat wawancara dengan MIT Technology Review.


Masalanya, dengan berbagai kelebihan tersebut, harganya lebih mahal dibanding kaca konvensional. Karena itu, yang akan menggunakan mobil premium.


Hp Sebagai “Remote” Mobil


Smartphone atau hape cerdas telah menjadi bagian dari kehidupan manusia moderen. Fungsinya bukan hanya sebagai alat komunikasi dan hiburan, tetapi telah menjadi asisten pribadi banyak orang. Hape atau ponsel pintar difungsikan sebagai kunci, dompet dan mencari informasi lain dengan cepat.

Target hape cerdas berikutnya adalah mobil. Tugasnya, membantu atau memudah kerja pengemudi mengontrol kendaraan. Karena itu pula, perilaku orang bermobil nantinya ikut berubah. Maklum, hape bukan sekadar “remote key” mobil, juga untuk mengetajhui kondisi mobil, berbagai layanan dari produsennya.

Tahun Depan
General Motors (GM), merupakan salah satu produsen yang sangat gencar memanfaatkan hape pintar untuk meningkatkan layanan atau kemudahan pengguna produknya. Minggu lalu, produsen terbesar Amerika Serikat (AS) tersebut mengumumkan, tahun depan mulai menjual mobil yang bisa dikontrol melalui ponsel pintar.

Untuk ini, GM memanfaatkan aplikasi OnStar RemoteLink yang bisa digunakan pada iPhone, ponsel dengan sistem operasi Android dan BlackBerry. Dengan aplikasi tersebut, pintu mobil bisa dibuka atau ditutup melalui ponsel pintar (tidak repot lagi menggunakan kunci).

Kantung Udara Tengah dari General Motors


General Motors memasang kantung udara (airbag) yang beradda d- antara kedua jok depan, Mobil pertama yang menggunakannya adalah Chevrolet Traverse 2013.

Pemasangan pada sisi jok pengemudi sisi dalam atau tengah ini untuk mengantisipasi tabrakan dari samping. Dalam milidettik, kantung udara muncul dari kursi pengemudi dan mengembang di antara jok depan. Dijelaskan, kantung udara ini sangat berguna menjaga pengemudi dan penumpang depan tetap terlindungi atau saling berbenturan.

Beginilah cara kerja kantung udara tengah Chevrolet Traverse 2013.


Aplikasi ”Start-Stop” Android dari Audi



Beberapa tahun belakangan, Audi gencar melakukan kampanye penghematan bahan bakar. Bukti nyata, produsen mobil Jerman itu mengembangkan sistem start-stop sejak 2009 untuk ”membunuh” mesin ketika mobil berhenti lama akibat macet. Teknologi ini hampir sama dengan merek lain (metode manajemen energi penghemat BBM).

Untuk meningkatkan keingintahuan orang soal teknologi tersebut, Audi menciptakan aplikasi Android dengan sistem dan nama sama, Audi Start-Stop. Bukan untuk mematikan dan menghidupkan mesin mobil, tetapi lebih ke arah aplikasi task-killer yang bisa diunduh gratis dan secara otomatis mendeteksi yang sedang berjalan namun tidak digunakan dalam gadget. Setelah terdeteksi, notifikasi dalam bentuk pemberitahuan dikirim kepada pengguna agar segera menghentikannya demi menghemat baterai.

Filosofi ini sama dengan sistem start-stop yang digunakan pada beberapa model Audi dengan tujuan mereduksi konsumsi bahan bakar. Jika mobil berhenti dan tuas persneling digerakkan ke posisi netral, mesin akan mati. Untuk menyalakannya tinggal menggeser tuas transmisi kembali ke posisi "D".

Jika penasaran ingin mencoba aplikasi ini, silakan unduh di Google Play Store, khusus untuk pemakai Android.


Ban Dunlop Berteknologi Karbon Fiber


”Ringan, kuat, tahan lama, tapi apakah Anda pernah melihatnya menggelinding?” Begitu teaser yang diberikan Dunlop kepada media jelang peluncuran ban berteknologi baru, dilapisi karbon fiber, dinamai Dunlop Sportmax Q3. Teaser itu lantas diikuti link video untuk menggugah penasaran.

Saat diperkenalkan kemarin (23/5), Dunlop membeberkan detail, bahwa karet bundar ini generasi penerus dari Sportmax Q2. ”Sportmax Q2 sudah mendapat pengakuan dari banyak pebalap dan media tentang keunggulannya. Kami memperbaikinya lagi melalui Sportmax Q3 yang akan menjadi standar baru ban sport dengan performa tinggi,” ujar Mike Manning, General Manager Marketing Dunlop.

Teknologi yang dibanggakan adalah Carbon Fiber Technology (CFT), serat karbon dipakai untuk memperkuat dinding ban. Diklaim, ban lebih kuat dan stabil, presisi, terutama untuk belok sambil rebah dengan kemiringan sangat kecil.

Ban ini juga hadir dengan Multy-Tread Technology di mana bagian tengah lebih keras, lebih tahan lama, tahan panas dan memberikan traksi lebih baik saat menikung. Ada juga yang disebut desain Intuitive Response Profile (IRP), membawa karakter kestabilan berbeda dengan lainnya. Saat ini, para media di AS sedang mengadakan uji coba di proving ground Huntsville, Alabama.
reff :
oto.kompas.com (240513)

Bebek Murah Perlu Berteknologi Injeksi

Sepeda motor bebek (cub) menjadi pilihan terakhir para produsen sepeda motor untuk ”diinjeksikan” seiring penjualan skutik dan model sport terus melejit. Meluncurnya Suzuki Shooter 115FI di Bandung (4/5) menandai era baru bebek entry level dengan teknologi injeksi bahan bakar, menjadi yang pertama di kelasnya.

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menganggap, selain skutik dan sport, bebek juga harus diberi teknologi injeksi (khususnya bebek murah). Padahal, pasar bebek khususnya entry level sudah bergeser, bukan lagi di kota besar, tetapi di daerah-daerah penyangga yang kebanyakan penggunanya tidak terlalu peduli dan familiar terhadap mesin berteknologi injeksi.

Kendati demikian, Yohan Yahya, Marketing and Business Development Head SIS yakin bahwa pasar yang dituju tetap berkembang dan perlahan bisa menerima teknologi injeksi. ”Mungkin mereka tidak terlalu mengerti (teknologi) injeksi, tetapi akan merasakan manfaatnya. Kenapa bisa jauh lebih irit, lebih kencang, perlahan paham,” jelasnya. Ditambahkannya, target utama model ini, selain pengguna di daerah sub urban adalah pria dan wanita usia 30-40 tahun, pertama memiliki sepeda motor, status ekonomi sosial (SES) C-D dengan pengeluaran Rp 1-2 juta per bulan. Mereka adalah para pekerja keras dengan aktivitas tinggi setiap hari.

Selain alasan tersebut, SIS ingin semua produknya segera diubah menggunakan teknologi injeksi. Apalagi, pemerintah mewajibkan semua produsen sepeda motor mematuhi standar emisi gas buang Euro2 mulai 2014. Teknologi injeksi adalah salah satu caranya.

Kesiapan Bengkel
Karena segmen pasar Suzuki Shooter 115FI lebih besar di daerah, SIS mengklaim sudah melakukan persiapan. Apalagi, beberapa produk sudah banyak yang menggunakan teknologi injeksi seperti Suzuki Nex, Let’s, atau Inazuma.

Hariadi, Section Head Service R2 SIS mengatakan bahwa saat ini sudah 1.026 mekanik, 773 outlet, 336 bengkel resmi yang ”FI ready”. ”Kami melakukan pelatihan khusus untuk menangani Shooter, dan penyebarannya merata untuk mekanik di seluruh Indonesia,” katanya.


GM Daur Ulang Baterai Chevrolet Volt


Belum lagi anak kunci pertama Chevrolet Volt diterima oleh konsumen, General Motors (GM) sudah memikirkan soal usia baterai lithium-ion jika sudah habis. Raksasa pabrik mobil Amerika itu percaya kalau baterai masih bisa diperbaharui untuk menyimpan energi dan meningkatkan efisiensi sumber pembangkit tenaga angin atau matahari.

Karena itu, Selasa (22/9/2010), GM menandatangani nota kesepakatan dengan ABB Group untuk mengembangkan proyek pengolahan kembali baterai "bekas" Volt. Kedua perusahaan yakin sel-sel yang ada pada baterai masih memiliki kemampuan yang efektif untuk menyimpan energi meski telah digunakan sejauh 160.000 km atau delapan tahun sebagai batas maksimal pemakaian.

"Baterai Volt memiliki kapasitas yang signifikan untuk menyimpan energi listrik. Sekalipun, selama masa usia pakai maupun setelahnya," ujar Micky Bly, Direktur Eksekutif GM untuk Sistem Elektrikal, Hibrida, Kendaraan Listrik dan Baterai. "Itulah mengapa kami bekerjasama dengan ABB untuk menemukan jalan yang dapat membuat baterai Volt memberikan keuntungan bagi lingkungan di luar jalan raya."

Menurut siaran pers resmi dari GM, ABB pemasok sistem jaringan listrik terbesar di dunia, sehingga perusahaan ini memiliki pengetahuan yang tepat mengenai metoda penyimpanan listrik. Jika berjalan sesuai rencana, baterai Volt yang telah didaur ulang dapat digunakan untuk berbagai kegunaan. Antara lain untuk menyimpan energi yang dihasilkan pembangkit listrik angin, matahari atau mikro-hidro, atau sekedar menjadi sumber energi pendukung di lingkungan masyarakat.

Reff :
oto.kompas.com (220912)

Renault-Nissan Terapkan "Common Module Family"




Renault memperkenalkan teknologi produksi modular "Common Module Family" bersama aliansinya Nissan Motor Company. Langkah ini menyelaraskan produksi antara kedua produsen untuk menekan biaya produksi dengan kendaraan serupa tetapi tidak sama.

Jean-Michel Billig, Executive vice president of Engineering and Quality Renult-Nissan mengatakan, teknologi ini memungkinkan kedua merek memangkas biaya rancang bangun dan proses produksi 30 sampai 40 persen. Juga, memanfaatkan 20-30 persen komponen yang sama sampai 2020.

"Target kami memangkas jumlah pemasok komponen secara global untuk mengembangkan produk secara internasional," jelas Jean yang dilansir Bloomberg, kemarin (19/6/2013). Semua produk Renault dan Nissan akan berbagi 50 persen komponen sampai 2020. Langkah ini dimulai dari pusat riset dan pengembangan di Prancis.

Komponen disediakan secara terintegrasi, terdiri dari bagian-bagian (komponen) kecil yang sebelumnya dibeli terpisah dan dimanfaatkan untuk model kompak dan besar. Jumlah mobil yang dibuat dengan cara ini mencapai 1,6 juta unit per tahun atau 14 model dari Renaut dan Nissan.

Pada 2015, teknologi ini mulai diaplikasi pada model-model subkompak dan mobil kota pada tahun berikutnya (2016). Model perdana yang memanfaatkan sistem produksi ini adalah Nissan Rogue, Qashqai dan X Trail yang ditargetkan meluncur tahun ini. Termasuk Renault Escape pada 2014, disusul Laguda dan Snenic.

Metode yang sama juga dijalankan di India untuk menciptakan mobil murah dan siap diluncurkan 2015. Proyek ini akan diikuti Nissan Micra dan Renault Clio.

Teknologi ommon Module Family merupakan jawaban dari MQB Volkswagen yang diterapkan untuk Golf dan Audi A3

reff :
oto.kompas.com (200613)

Senin, 03 Juni 2013

Televisi Zaman Dahulu Hingga Sekarang

Perkembangan teknologi saat ini sudah semangkin cangih dan layarnya pun kini sudah semangkin tipis bahkan teknologi televisi saat ini bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan memanfaatkan jaringan internet semangkin cangih televisi yang dibuat semangkin mahal harga televisi yang dijual.

Namun dibandingkan dengan dulu perkembangan teknologi sudah sangat pesat sekali nah kamu mau tahu seperti apa bentuk bentuk televisi pada zaman dahulu.

Simak berbagai foto foto televisi dari jaman dahulu hinga sekarang.
Televisi Tertua di Dunia





Saringan bahan bakar dan pemisah air (water separator) pada motor diesel

Apabila anda sebagai pengguna kendaraan bermotor diesel, ada baiknya untuk segera memeriksa kondisi saringan bahan bakar dan sistem pemisah air. Terutama apabila telah mencapai interval pemakaian setiap 15.000 km. Iklim tropis yang berlaku di Indonesia dengan tingkat kelembaban dan curah hujan yang tinggi akan menyebabkan bahan bakar solar mudah terkontaminasi oleh uap air.

Tangki timbun milik depot-depot Pertamina, tangki pendam yang ada di setiap SPBU, atau bahkan pada tangki bahan bakar kendaraan kita sekalipun memiliki kemungkinan terjadinya kondensasi uap air. Akibatnya bahan bakar solar yang digunakan untuk pembakaran menjadi bercampur air atau lumpur (sludge). Efeknya dapat kita perhatikan secara langsung seperti: Gas buang berwarna hitam pekat (kadar soot tinggi), suara motor diesel menjadi lebih berisik (knoking), tenaga berkurang, atau bahkan dapat menyumbat penyemprot (injector nozzle) dan sistem pompa bahan bakar tekanan tinggi (pompa injeksi/bosch pump)

Saringan bahan bakar terbuat dari kertas penyaring hydrophobic, yang dipasang sedemikian rupa semacam pola helix di dalam cartridge. Dengan tujuan untuk memperoleh luas penyaringan maksimum, sehingga interval penggantian dapat menjadi lebih lama. Tingkat penyaringan setiap jenis saringan bahan bakar berbeda-beda yang ditentukan oleh porositas (diameter lubang), berat dan jenis serat yang digunakan. Sebagai contoh untuk motor diesel yang menggunakan pompa tekanan tinggi distribusi (contoh: motor penggerak isuzu panther, toyota kijang diesel) ukuran porositas kertas penyaring 4s/d 5 m m, sedangkan untuk pompa tekanan tinggi jenis lainnya memiliki ukuran porositas yang berkisar antara 8 s/d 10 m m.

Untuk mengganti saringan bahan bakar lakukanlah sesuai langkah berikut :
- Siapkan peralatan yang diperlukan, seperti: alat pembuka saringan, kain lap kering dan bersih, obeng, kunci - ring untuk membuka baut pembuangan udara.
- Bukalah saringan bahan bakar
- Bersihkan permukaan dudukan saringan yang bersentuhan dengan “O” seal
- Olesi “O” seal pada saringan baru dengan solar.
- Pasang saringan baru, kencangkan dengan putaran tangan
- Kencangkan saringan 1/3 sampai 2/3 putaran dengan menggunakan alat pembuka saringan
- Kendorkan baut pembuangan udara yang biasanya terletak pada pompa bahan bakar tekanan tinggi
- Pompalah pompa manual hingga bahan bakar keluar dari baut pembuangan udara
- Kencangakan kembali baut pembuangan udara
- Pompalah lagi pompa manual untuk memeriksa kebocoran
- Hidupkan motor dan periksa kebocoran bahan bakar yang mungkin terjadi

Gambar Menarik Juni 1

Wow.................................

Foto: An Amazing underwater tunnel ! Аquaduct in Veluwemeer, Netherlands. Cool !

Bisa cukur sendiri

Foto: Engineers' way of haircut 

That's Wonderful Engineering