Tema diatas baru saja kami alami dengan kejadian tanggal 15 januari 2013.
Reaktor pirolisis yang kami gunakan bocor diantara sambungan reaktor ke
reformer. Kami berempat (Penulis, Dani, Bhisma dan Gunawan) mempunyai
argumen masing-masing, misalnya kebanyakan feedstock yang dimasukkan. Sebab
sebelum kejadian bocor, kami sudah dua kali melakukan pemadaman mendadak
dikarenakan ada kebocoran. Sehingga feedstock yang ada di reaktor membeku.
Dengan membekunya feedstock, kami berinisiatif menambah feedstock baru. Namun
faktanya adalah :
- Baut yang kami gunakan bukan
dari baja
- Pemuaian penyambungan tidak
diperhitungkan
- Minimnya pengetahuan dengan
alat
- Pengeleman yang tidak sempurna
Kebocoran itu membuat panik semua penghuni Lab K.E JTMI UGM. Karena di khwatirkan
meledak apabila ada sedikit api. Asap hasil pirolisis memenuhi ruangan lab,
sedikit bau dan racun menyebar. Panik di iringi hujan deras dan petir yang menyambar.
Stres, putus asa, capek sudah menemani kami. Tetapi belanda masih jauh (pesan
Bhisma pen) tidak ada kata menyerah. Tanggal 17 januari 2013, kami melakukan
overhoul kecil dibagian sambungan, gasket kita perbaharui, kualitas pengeleman
diperkuat dan baut diganti dengan jenis baja semua dengan harapan tidak ada
kebocoran lagi.
Tanggal 18 januari 2013 setelah UAS walaupun hanya takehome kita bersemangat dan berkeyakinan bahwa runing hari ini berjalan sempurna karena
semua sudah diperbaiki. Pukul 07. 40 WIB kita mulai runing kembali, kegiatannya
biasa saja. Bisma dengan tertawa ceria membaca buku tentang menyentil yang baik
hehehe, Penulis sedang asik dengan download video gasifikasi di Youtube. Rekan
yang lain Dani dan Gunawan sedang mengambil hasil analisa dan beli perlengkapan
yang lain.
TERNYATA alat ukur untuk tekanan di reaktor naik 0,1 MPa (awalnya hanya
0,03 MPa). Kami berinisiatif untuk membuang gas didalam reaktor dengan harapan
mengurang tekanan didalamnya, dan ternyata berhasil. Dalam waktu yang singkat
pengukur tekanan(pressure gauge) menunjukkan peningkatan kembali sampai berulang
sampai 4x. Karena tidak ada penuruan tekanan dan minyak yang dihasilkan sedikit, keputusan
yang diambil Penulis dan Bisma adalah menghentikan
proses lagi.
Dugaan kami ada sumbatan di kondesor, langkah selanjutnya kami masukkan
udara dengan kompresor untuk mengetahui apakah ada yang tersumbat atau tidak.
Hasilnya alat pengukur tekanan menunjukkan peningkatan yang menunjukkan bahwa
ada yang menghalangi cairan untuk keluar. Keputusan yang kami ambil membongkar
kondensor.
HIKMAHNYA
Saat kami membongkar kondensor rekan kami Dani mau melepas selang
pembuangan gas di saluran darurat, didalam selang dia menemukan cairan seperti
minyak diesel. Penulis beranggapan kalau itu hanya air, karen minyak yang kita
hasilkan selalu berwarna hitam. Cairan itu pun di tampung dan dicoaba untuk
dibakar dan hasilnya menyala. Rasa lelah pun hilang dengan melihat warna yang
agak bening.
Proses pembersihan kondesor dilanjutkan dan ternyata memang benar, semua
saluran tersumbat dengan minyak yang membeku. Kita bersihkan dan kita periksa
kembali ada yang tersumbat lagi atau tidak. Ternyata ada yang tersumbat lagi di
reformer (hingga saat ini belum kami bongkar, karena masih dalam suhu 100 C).
Waktu telah sudah menunjukkan jam 13.30 WIB yang berati LAB mau tutup. kami
pun bergegas untuk beristirahat dan melanjutkan pembongkaran pada hari senin).
Sampai disini dulu nanti di up date lagi. Jangan lupa LIKE dan KOMENTARNYA ya
heheheh
Berikut gambar gambar yang sempat kami ambil :
Foto : Saat kebocoran terjadi
Foto : Reaktor dikeluarkan setelah tekanan sudah menunjukkan angka Nol
Foto : Dampak saat mengeluarkan reaktor.
Tembus sampai kedalam sehingga terjadi iritasi pada kulit hehehehe
Foto : Overhoul untuk gasket reformer dan sambungan antara reaktor dan reformer
Foto : Rekan Dani saat memeriksa saluran pembuangan darurat
Foto : Ternyata ada minyak yang berwarna agak bening
Foto : Menuang minyak yang berwarna agak bening
Foto : Bagian bawah kondensor dan ada sisa minyak yang membeku,
sehingga membuat tersumbatnya kondensor
Foto : Saluran kondensor tersumbat oleh sisa minyak yang membeku
Foto : Membersihkan saluran kondensor
Foto : Sisa minyak yang membeku didalam kondensor
Foto : Minyak yang berwarna hitam dan berwarna agak bening.
Ok sampai disini dulu nanti di up date lagi.
Jangan lupa like dan komennya. Terima kasih
Editor : http://www.facebook.com/prabudityabhisma.wisnuwardhana
Foto : Tinton Norsujianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
yang bermanfaat ya, sopan dan terpercaya