Pages

Minggu, 20 Januari 2013

Merubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak bagian 2

SENGSARA MEMBAWA NIKMAT


Tema diatas baru saja kami alami dengan kejadian tanggal 15 januari 2013. Reaktor pirolisis yang kami gunakan bocor diantara sambungan reaktor ke reformer. Kami berempat (Penulis, Dani, Bhisma dan Gunawan)     mempunyai argumen masing-masing, misalnya kebanyakan feedstock yang dimasukkan. Sebab sebelum kejadian bocor, kami sudah dua kali melakukan pemadaman mendadak dikarenakan ada kebocoran. Sehingga feedstock yang ada di reaktor membeku. Dengan membekunya feedstock, kami berinisiatif menambah feedstock baru. Namun faktanya adalah :
  • Baut yang kami gunakan bukan dari baja
  • Pemuaian penyambungan tidak diperhitungkan
  • Minimnya pengetahuan dengan alat
  • Pengeleman yang tidak sempurna


Kebocoran itu membuat panik semua penghuni Lab K.E JTMI UGM. Karena di khwatirkan meledak apabila ada sedikit api. Asap hasil pirolisis memenuhi ruangan lab, sedikit bau dan racun menyebar. Panik di iringi hujan deras dan petir yang menyambar. Stres, putus asa, capek sudah menemani kami. Tetapi belanda masih jauh (pesan Bhisma pen) tidak ada kata menyerah. Tanggal 17 januari 2013, kami melakukan overhoul kecil dibagian sambungan, gasket kita perbaharui, kualitas pengeleman diperkuat dan baut diganti dengan jenis baja semua dengan harapan tidak ada kebocoran lagi.

Tanggal 18 januari 2013 setelah UAS walaupun hanya takehome kita bersemangat dan berkeyakinan bahwa runing hari ini berjalan sempurna karena semua sudah diperbaiki. Pukul 07. 40 WIB kita mulai runing kembali, kegiatannya biasa saja. Bisma dengan tertawa ceria membaca buku tentang menyentil yang baik hehehe, Penulis sedang asik dengan download video gasifikasi di Youtube. Rekan yang lain Dani dan Gunawan sedang mengambil hasil analisa dan beli perlengkapan yang lain. 

TERNYATA alat ukur untuk tekanan di reaktor naik 0,1 MPa (awalnya hanya 0,03 MPa). Kami berinisiatif untuk membuang gas didalam reaktor dengan harapan mengurang tekanan didalamnya, dan ternyata berhasil. Dalam waktu yang singkat pengukur tekanan(pressure gauge) menunjukkan peningkatan kembali sampai berulang sampai 4x. Karena tidak ada penuruan tekanan  dan minyak yang dihasilkan sedikit, keputusan yang diambil Penulis dan Bisma  adalah menghentikan proses lagi. 

Dugaan kami ada sumbatan di kondesor, langkah selanjutnya kami masukkan udara dengan kompresor untuk mengetahui apakah ada yang tersumbat atau tidak. Hasilnya alat pengukur tekanan menunjukkan peningkatan yang menunjukkan bahwa ada yang menghalangi cairan untuk keluar. Keputusan yang kami ambil membongkar kondensor. 

HIKMAHNYA
Saat kami membongkar kondensor rekan kami Dani mau melepas selang pembuangan gas di saluran darurat, didalam selang dia menemukan cairan seperti minyak diesel. Penulis beranggapan kalau itu hanya air, karen minyak yang kita hasilkan selalu berwarna hitam. Cairan itu pun di tampung dan dicoaba untuk dibakar dan hasilnya menyala. Rasa lelah pun hilang dengan melihat warna yang agak bening.

Proses pembersihan kondesor dilanjutkan dan ternyata memang benar, semua saluran tersumbat dengan minyak yang membeku. Kita bersihkan dan kita periksa kembali ada yang tersumbat lagi atau tidak. Ternyata ada yang tersumbat lagi di reformer (hingga saat ini belum kami bongkar, karena masih dalam suhu 100 C).

Waktu telah sudah menunjukkan jam 13.30 WIB yang berati LAB mau tutup. kami pun bergegas untuk beristirahat dan melanjutkan pembongkaran pada hari senin). Sampai disini dulu nanti di up date lagi. Jangan lupa LIKE dan KOMENTARNYA ya heheheh

Berikut gambar gambar yang sempat kami ambil :


Foto : Suhu sebelum kebocoran terjadi



Foto : Saat kebocoran terjadi


Foto : Reaktor dikeluarkan setelah tekanan sudah menunjukkan angka Nol



Foto : Dampak saat mengeluarkan reaktor. 
Tembus sampai kedalam sehingga terjadi iritasi pada kulit hehehehe


Foto : Overhoul untuk gasket reformer dan sambungan antara reaktor dan reformer



Foto : Rekan Dani saat memeriksa saluran pembuangan darurat



Foto : Ternyata ada minyak yang berwarna agak bening


Foto : Menuang minyak yang berwarna agak bening


Foto : Bagian bawah kondensor dan ada sisa minyak yang membeku, 
sehingga membuat tersumbatnya kondensor


Foto : Saluran kondensor tersumbat oleh sisa minyak yang membeku


Foto : Membersihkan saluran kondensor


Foto : Sisa minyak yang membeku didalam kondensor


Foto : Minyak yang berwarna hitam dan berwarna agak bening.


Ok sampai disini dulu nanti di up date lagi.
Jangan lupa like dan komennya. Terima kasih

Editor : http://www.facebook.com/prabudityabhisma.wisnuwardhana
Foto : Tinton Norsujianto



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yang bermanfaat ya, sopan dan terpercaya