Pages

Selasa, 22 Januari 2013

Klasifikasi Api bagian 2

Klasifikasi Api
Api Kelas A
Api kelas A adalah yang umum, bahan yang mudah terbakar seperti kayu, kain, kertas dan material pembungkus.Mendinginkan bahan yang terbakar adalah cara yang paling efektif untuk memadamkan api kelas A. Air dari ember, atau selang air, adalah cara terbaik untuk memadamkannya. Air paling cocok untuk mendinginkan material sampai ke titik dimana material tersebut tidak dapat terbakar lagi dan untuk menembus api yang ada di dasar.

Alat pemadam api jenis air adalah yang paling tepat untuk memadamkan api kelas A.
Alat pemadam api jenis busa bisa juga digunakan. Jenis pemadam api yang lain akan memadamkan api kelas A yang kecil tetapi tidak seefektif air.

Api Kelas B
Api kelas B adalah api yang disebabkan oleh cairan yang mudah terbakar seperti bensin, minyak tanah, oli, grease, gemuk, lilin, cat, thinner, pernis, dan cairan pelarut. Menyelimuti atau menutupi api untuk menghilangkan unsur oksigen adalah cara yang paling efektif untuk memadamkan api kelas B.

Alat pemadam api jenis busa paling tepat untuk memadamkan cairan yang terbakar di dalam wadah ketika cairan tersebut cukup panas untuk terbakar kembali jika bersentuhan tersebut dengan oksigen.

Api Kelas C
Api kelas C dihasilkan dari gas yang mudah terbakar seperti LPG dan gas lain yang mudah terbakar.

Api Kelas D
Api kelas D dihasilkan dari bahan logam yang mudah terbakar, seperti: magnesium, aluminium, sodium dan potassium.

Api Kelas F
Api kelas F dihasilkan dari oil dan gemuk yang mendidih.


Api Akibat Kelistrikan
Api akibat kelistrikan dapat dihasilkan dari peralatan lisrik seperti: lampu, motor, generator, kabel, kawat, saklar, panel listrik dan peralatan elektronik.

Menyelimuti atau menutupi api untuk menghilangkan oksigen adalah cara paling efektif untuk memadamkan api kelas F.

WARNING:
Bahan pemadam api untuk kelas F harus berupa bahan yang tidak menghantarkan listrik untuk menghindari kejut listrik dan kerusakan lebih lanjut pada peralatan. Jangan pernah menggunakan air atau busa sebagai bahan pemadam api kelas F. Jika bisa dilakukan dengan aman, matikan sumber listrik ke peralatan yang sedang terbakar.

Alat Pemadam
Alat pemadam api ditempatkan di tempat yang strategis di seluruh tempat kerja dan sesuai dengan jenis kebakaran yang dapat terjadi di tempat itu. Label identifikasi menunjukkan lokasi alat pemadam.

Alat pemadam api yang mudah dibawa biasanya ditempatkan pada tempat yang mudah terjadi kebakaran. Ada empat macam jenis dasar alat pemadam api yang digunakan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Kesemuanya diberi kode warna sesuai dengan jenis api.

Alat Pemadam Api Berisi Air


Ada tiga jenis alat pemadam api yang berisi air yang hanya digunakan untuk memadamkan api kelas A. Ketiganya dicat dengan warna MERAH. Memiliki jangkauan sekitar 10 meter. Gunakan sesuai dengan petunjuk. Jenis yang berisi air yang bertekanan dioperasikan dengan trigger dan dapat dihentikan kapan saja dengan melepas trigger.

Alat Pemadam Api Dengan Karbon Dioksida (CO2)


Jenis ini diisi dengan carbon dioksida, dicairkan dengan tekanan yang tinggi. Paling cocok digunakan untuk memadamkan api kelas B dan kelas C. Diberi warna MERAH dengan garis HITAM. Ukuran yang kecil memiliki jangkauan sampai 1,2 m dan untuk ukuran besar sampai 3 m.

Alat pemadam ini harus memiliki discharge horn untuk penggunaan yang yang aman dan efektif. Initial dischargenya adalah carbon dioksida cair, yang cepat berubah bentuk menjadi gas. Main discharge dapat menghasilkan suhu dingin yang kuat. Mekanisme penggunaannya harus terbuka penuh untuk menghindari pembekuan jalur keluarnya. Jenis ini biasanya dilengkapi dengan plunger, lever, trigger atau valve. Gunakan sesuai dengan petunjuknya.

Alat pemadam kebakaran jenis CO2 digunakan untuk menghindari terjadinya kontaminasi akibat endapan dan membutuhkan pentingnya penetrtasi ke daerah yang tidak dapat dijangkau. Sebagai contoh :

– Memadamkan kebakaran pada yang berhubungan dengan listrik dan peralatan laboratorium yang lembut.
– Memadamkan api kecil pada cairan yang mudah terbakar, yang lepas ke permukaan vertikal dan horizontal.
– Ketika memegang alat pemadam api jenis CO2, pegang pada nozzle plastik. Jika dipegang pada hose akan dapat menghasilkan listrik statis.
– Baik digunakan di tempat peralatan kantor karena tidak merusak peralatan di sekitar

reff : 
K3, caterpillar
Gambar : pemadamapi.wordpress

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yang bermanfaat ya, sopan dan terpercaya