Berikut tips jitu mengemudi yang baik agar bisa mengurangi konsumsi bahan bakar dari Anggota Off Rider Indonesia, Wosy Nugroho.
Pertama, hindari akselerasi dan pengereman berlebihan. Sebab, ketika mengerem akan dibutuhkan tenaga mesin lagi untuk mengembalikan kecepatan semula. Ada baiknya Anda melaju secara konstan.
Kedua, menjaga putaran mesin. Rata-rata mesin bensin bekerja optimal di putaran 2.500-3.500 rpm – tempat torsi maksimal berada. Aturlah perpindahan gigi supaya putaran mesin berada di angka itu.
Terlalu tinggi akan menyebabkan bbm terbuang cepat, sedang terlalu rendah menyebabkan mesin kehilangan torsi dan butuh injakan gas dalam ketika hendak menambah kecepatan. Paling hemat jika Anda melaju konstan di rpm tersebut dengan gigi tertinggi.
Ketiga, periksa tekanan ban. Jika tekanan ban berkurang tentunya dapat mengakibatkan hambatan serta beban mobil bertambah. Tenaga yang dibutuhkan juga semakin besar, otomatis ini akan menguras bahan bakar.
Keempat, menjaga injakan pedal gas. Sebaiknya jika ingin kecepatan, injaklah gas dengan lembut dan progresif. Menginjak terlalu dalam akan membuat bahan bakar keluar dengan cepat.
Kelima, hindari kemacetan. Sebab, mobil yang sering berhenti, konsumsi bbm saat itu adalah 0 km/l. Semakin banyak Anda menghindari titik kemacetan, tentunya konsumsi bbm yang didapat akan semakin minim.
Terakhir, matikan AC jika tidak perlu. Karena kompresor AC memberi beban cukup besar ke mesin.
Performa ketika AC terpasang dengan tanpa AC (14/XIX). Saat itu yang digunakan Toyota Avanza tipe G M/T 2009.
Bayangkan saja, Avanza sanggup menghasilkan tenaga 71 dk tanpa AC, namun setelah AC dinyalakan power langsung drop hingga 60,8 dk, alias turun 10,2 dk!
Karena tenaga turun, kerja mesin untuk menyalur tenaga semakin besar dan otomatis berefek terhadap injakan pedal gas jadi lebih dalam. Artinya, kebutuhan BBM pun lebih banyak.
Nah, untuk menyiasati konsumsi, bisa juga dengan mengatur temperatur AC. Temperatur lo, bukan besaran kipas atau semburan angin.
Tinggal lihat saja cuaca di luar. Misalkan sudah malam, kan enggak perlu setel temperatur maksimal. Begitu sebaliknya. Bukan apa-apa, kompresor AC termasuk beban terberat untuk mesin.
reff :
danzi-oto.blogspot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
yang bermanfaat ya, sopan dan terpercaya